Waspada! Cuaca Ekstrem Tumbangkan Belasan Pohon di Badung

Petugas BPBD Badung tengah melakukan penanganan pohon tumbang. (ist)

MANGUPURA | patrolipost.com – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Badung, Rabu (3/2/2021) menyebabkan belasan pohon tumbang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat sedikitnya menangani 18 bencana mulai dari pohon tumbang, tanah longsor, rumah roboh sampai abrasi pantai.

“Cuaca ekstrim yang terjadi belakangan ini telah menimbulkan sejumlah bencana mulai dari pohon tumbang dan tanah longsor. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (PPBD) Kabupaten Badung sedikitnya ada 18 bencana yang ditangani pada Rabu (3/2/2021),” ujar Kepala BPBD Badung Bagus Nyoman Wiranata, Kamis (4/2/2021).

Bacaan Lainnya

Menurut Wiranata, penanganan pohon tumbang dimulai pukul 06.30 Wita di Jalan sebelah Barat Patung Dewa Ruci, Kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta. Pohon tumbang menutupi badan jalan. Pada jam yang sama juga dilakukan penanganan pohon tumbang di Jalan Pratama, Banjar Celuk, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan. Termasuk juga yang di Jalan Karang Mas, di depan Villa Jimbaran, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan.

Kemudian Rabu sore Badung kembali dilanda hujan deras disertai angin kencang. Kejadian pohon tumbang, serta bangunan yang roboh juga kembali terjadi di Kecamatan Mengwi dan Abiansemal.

Pada Rabu sore angin puting beliung juga terjadi di Banjar Gede Anggungan, Kecamatan Mengwi. Angin puting beliung mengakibatkan atap rumah kos terbang.

“Di Banjar Cepaka, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi juga terjadi angin puting beliung yang mengakibatkan pelinggih salah satu warga jatuh,” ungkap Nyoman Wiranata.

Cuaca ekstrim juga mengakibatkan pohon tumbang menimpa kabel PLN dan menutupi akses jalan di Banjar Mabul, Desa Taman, Kecamatan Abiansemal. Begitu juga di Banjar Gunung, Desa Taman, Abiansemal.

“Total Pohon tumbang yang kami tangani dari pukul 06.30 Wita  hingga pukul 23.24 Wita sebanyak 14 dengan lokasi yang berbeda. Bahkan ada 18 kejadian yang kami tangan hingga jam tersebut,” katanya.

Selain pohon tumbang sebuah bangunan juga dilaporkan rusak di wilayah Pantai Kuta. Termasuk juga ada bangunan yang genteng berjatuhan dari bangunan milik warga di pinggir pantai Jimbaran.

“Sampai saat ini  (Kamis –red) kami masih menerima laporan adanya kejadian dampak cuaca ekstrem yang terjadi,” jelas Wiranata.

Wiranata menambahkan, BPBD Kabupaten Badung telah melakukan pemetaan daerah rawan bencana di Badung. Misalnya, di Badung Utara rawan terjadi bencana longsor, sedangkan di Badung Selatan berpotensi terjadi banjir dan tsunami.

Untuk kawasan yang berpotensi rawan longsor hampir semua daerah berpotensi. Namun, dari hasil pemetaan yang dilakukan, titik yang paling diatensi yakni di wilayah Kecamatan Petang, Kecamatan Abiansemal, Kecamatan Mengwi, termasuk juga di Kecamatan Kuta Selatan.

Sedangkan untuk wilayah rawan tsunami ada di 18 desa atau kelurahan yang ada di pesisir, terutama di Badung Selatan, yakni Tanjung Benoa, Benoa, Jimbaran, Kutuh, Ungasan, Pecatu, Kedonganan, Kuta, Tuban, Legian, Seminyak, Kerobokan Kelod, Kerobokan, Tibubeneng, Canggu, Pererenan, Munggu, dan Cemagi.

Mengingat belakangan wilayah Badung dilanda cuaca ekstrim pihaknya pun mengimbau  masyarakat selalu waspada akan bencana alam yang terjadi. “Kami tetap mengimbau masyarakat waspada karena cuaca ekstrim masih terjadi,” tukasnya. (634)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.