Pasien Sembuh Covid-19 Meningkat di Denpasar, Namun 2 Pasien Meninggal Dunia

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.

DENPASAR | patrolipost.com – Astungkara! Penambahan kasus sembuh meningkat di Kota Denpasar sebanyak 84 orang. Sedangkan berdasarkan data harian, kasus positif bertambah sebanyak 82 orang dan 2 pasien dinyatakan meninggal dunia. Hal ini disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Minggu (31/1/2021).

“Hingga saat ini kasus Covid-19 masih menunjukan tren meningkat, tren penularan yang masih terjadi. Walaupun angka kesembuhan terus bertambah, kondisi ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Untuk kasus meninggal dunia, pasien diketahui seorang laki-laki berusia 51 tahun dengan status domisili di Desa Tegal Harum. Pasien dinyatakan positif pada 28 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal dunia pada 31 Januari 2021. Pasien kedua juga merupakan seorang laki-laki berusia 55 tahun dengan status domisili di Desa Pemecutan Kaja. Pasien dinyatakan positif pada 29 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal dunia pada 31 Januari 2021.

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah telah menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat drastis. Tanpa di sadari peningkatan ini jauh berbahaya dari rata-rata angka Covid-19 di tahun 2020 lalu,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Dewa Rai mengungkapkan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius Satgas Covid-19 Kota Denpasar melalui pendampingan yang dikoordinir Camat.

“Sesuai arahan bahwa hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dewa Rai juga mengajak masyarakat untuk mengurangi mobilitas, menunda pulang kampung dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Mengingat tren peningakatan kasus yang diiringi dengan menurunnya angka kesembuhan akan berpengaruh pada ketersediaan ruang isolasi dan perawatan.

Hingga saat ini, berdasarkan data resmi salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 yakni RDUD Wangaya diketahui tingkat keterisiannya ruang ICU  mencapai 33,33 persen  dan untuk ruang isolasi diketahui terisi sebanyak 84,78 persen dari 50 tempat tidur ruang isolasi yang tersedia.

“Mohon kepada masyarakat untuk mengurangi mobilitas, hindari pulang kampung dan melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga. Hal ini mengingat tingkat hunian isolasi dan ICU yang terus meningkat berpengaruh kepada kesediaan ruang rawat,” jelasnya.

Melihat perkembangan kasus ini, semua pihak diharapkan ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid-19 tidak semakin meluas.

“Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan),” kata Dewa Rai.

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif tercatat 7.644 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 6.366 orang  (83,28 persen), meninggal dunia sebanyak 141 orang (1,84 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak  1.137 orang (14,88 persen). (cr02)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.