Hujan Deras dan Angin Kencang, 3 Rumah di Labuan Bajo Rusak Ditimpa Pohon

Rumah kontrakan milik Merlina rusak parah setelah tertimpa pohon besar yang tumbang, Sabtu (30/1/2021).

LABUAN BAJO | patrolipost.com – Hujan deras serta angin kencang yang melanda wilayah Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat menyebabkan 3 rumah rusak parah tertimpa pohon tumbang. Dari 3 rumah tersebut, kondisi paling parah menimpa rumah milik Merlina Jenia (25), warga RT/RW 009/003  Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat.

Anggota Tim Reaksi Cepat Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mabar, Hans Mboeik mengatakan, rumah-rumah tersebut tertimpa pohon karena hujan lebat disertai angin kencang sejak Sabtu (30/1/2021) pagi.

Bacaan Lainnya

“Ada 5 titik pohon tumbang dan dari 5 titik itu sebanyak 3 rumah yang tertimpa pohon. Paling parah di satu rumah di Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Mabar,” katanya.

Merlina, pemilik rumah yang mengalami kerusakan sangat parah menjelaskan kejadian tumbangnya pohon  tersebut tanpa disadari oleh dirinya serta kedua anaknya. Kejadian tersebut berlangsung saat terjadi hujan lebat dan angin kencang.

“Kejadiannya sekitar pukul 2 siang. Pas hujan lebat disertai angin kencang. Saat itu saya bersama kedua anak saya sedang berada di dalam kamar rumah. Kami tidak sadar kayunya jatuh. Saat itu anak – anak saya sedang bermain. Dalam rumah cuma kami bertiga,” jelasnya.

Merlina bersama kedua anaknya sempat kesulitan saat mencoba keluar dari dalam rumah dikarenakan terhalang ranting kayu yang menutupi pintu rumah. Namun usahanya berhasil dan Marlina bersama kedua anaknya bisa menyelamatkan diri sebelum pohon dengan panjang diperkirakan mencapai 15 meter tersebut menghancurkan atap serta dinding rumahnya.

Kepala Desa Gorontalo, Vinsensius Obin merasa perihatin atas kejadian yang menimpa Merlina dan kedua anaknya, Ia pun menjelaskan Merlina bersama kedua anaknya untuk sementara waktu menetap di salah satu ruangan kantor Desa Gorontalo.

“Kami dari pihak Desa tentu sangat prihatin dengan bencana ini tapi karena ini bencana alam yang tidak terpikirkan oleh masyarakat dan Pemerintah. Tapi penanganan lebih awal adalah lenyelamatan penduduk. Kami di kantor desa sudah siapkan ruangan kemudian ditambah dengan peralatan tidur sehinggah warga yang berada di sekitaran tempat kejadian merasa nyaman saat beristirahat. Kemudian sambil mencatat data data korban serta kerugian yang dialami korban,” jelas Vinsen saat diwawancarai di lokasi kejadian, Sabtu (30/1/2021).

Selain rumah milik Merlina, tak jauh dari lokasi tersebut kios salah seorang warga Desa Gorontalo, Lusi, juga menjadi korban amukan angin kencang. Waktu kejadian diperkirakan tak jauh berbeda dengan kejadian pohon tumbang yang menimpa rumah Merlina. Akibat angin kencang, atap kios milik Lusi terlepas dan menimpa sepeda motor yang terpakir tidak jauh dari kios miliknya.

Kondisi bangunan kios tanpa atap menyebabkan semua barang dagangan Lusi basah dikarenakan kejadian terjadi saat hujan lebat. Pantauan media ini di lokasi kejadian, Lusi bersama warga lainnya tengah berusaha memisahkan barang dagangannya ke dalam rumah tetangga. Hingga saat ini belum dipastikan total nilai kerugian dari kejadian ini. (334)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.