3.680 Vial Vaksin Sinovac Tiba di Bangli, Kapolres: Kita Kawal 24 Jam

Petugas dari Dinas Kesehatan Bangli mengecek kondisi Vaksin Sinovac. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Di bawah pengawalan yang ketat apparat Kepolisian, vaksin Sinovac tiba di kantor Dinas Kesehatan (Diskes) Bangli, Senin (25/1/2021). Sebanyak 3.680 vial vaksin diterima Diskes Bangli dari Diskes Pemprov Bali.

Untuk langkah awal vaksinasi  akan menyasar  tenaga kesehatan (nakes), baik di rumah sakit Bangli, rumah sakit swasta, puskesmas serta nakes di RSJP Bali di Bangli.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Kesehatan Bangli dr I Nengah Nadi mengatakan, jumlah  vaksin yang diterima dari Diskes Provinsi Bali sebanyak 3.680 vial. Mengacu SOP maka vaksin ini diperuntukan bagi nakes.

“Vaksin disimpan di Diskes Bangli, besok (Selasa) sudah mulai didistribusikan sehingga dua  hari lagi vaksinasi sudah bisa dilaksanakan, baik di rumah sakit maupun puskesmas,” sebutnya.

Kemudian untuk nakes yang akan menerima vaksin sebanyak 1.800 orang. Nakes penerima vaksin sudah melalui input data. “Penerima vaksin sudah terinput melalui aplikasi. Masing-masing nakes menerima vaksin sebanyak dua kali,” ungkapnya.

Untuk pelaksanaan vaksin tentu akan diatur, sehingga tidak sampai mengganggu pelayanan. “Nakes yang divaksin tidak sekaligus, dalam sehari ada jumlah maksimal. Misalnya di Puskesmas, setengah menerima vaksin setengah menjalankan pelayanan,” jelas Kadis asal Karangasem ini.

Sementara itu untuk vaksin lanjutan, dr Nengah Nadi menyebutkan, setelah nakes vaksinasi menyasar petugas pelayanan public, baik itu TNI/Polri maupun Satpol PP. Terkait hal tersebut pihaknya masih menunggu instruksi pemerintah pusat dan provinsi.

“Begitu pula untuk penanganan vaksinasi terhadap pejabat di kabupaten. Kami menunggu instruksi lebih lanjut,” ujarnya.

Sementara Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan mengungkapkan untuk proses pendistribusian vaksin dari Dinas Kesehatan Provinsi ke Dinas Kesehatan Bangli dikawal 60 personel Polres Bangli dan personel Sat Brimob Polda Bali. Pengawalan vaksin dilakukan secara ketat dan sesuai dengan prosedur.

“Vaksin harus sesegera mungkin sampai di lokasi penyimpanan. Suhu vaksin harus tetap terjaga,” sebutnya.

Disinggung terkait pengamanan, nanti untuk vaksin akan dijaga selama 24 jam. Pengamanan dilakukan hingga didistribusikan kembali ke Puskesmas maupun rumah sakit.

“Kami lakukan pengamanan, yang mana personel bertugas selama 24 jam. Ada 7 personel yang bertugas dengan sistem shift. Pengawalan dan pengamanan juga dilakukan ketika akan dilaksanakan  vaksinasi,” sambungnya. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.