Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Bangli Capai 43 Orang

Petugas melakukan penguburan jenasah warga Desa Batur Utara, Kecamatan Kintamani, Bangli. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Kasus kematian terkonfirmasi positif Covid-19 di Bangli terus mengalami peningkatan, hingga menginjak akhir bulan Januari mencapai 43 orang. Dua kecamatan yakni Kecamatan Kintamani dan Kecamatan Susut penyumbang angka kematian tertinggi. Terbaru, seorang warga Desa/Kecamatan Susut yang terkonfirmasi meninggal dunia.

Humas GPP Covid-19 Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa mengatakan, beberapa hari terakhir ada 3 orang warga yang meninggal dan terkonfirmasi positif Covid-19. Bebernya   warga yang meninggal  yakni pria berusia 40 tahun asal Desa/Kecamatan Susut. Kedua, pria berusia 72 tahun asal Desa Batur Utara, Kecamatan Kintamani dan ketiga, wanita berusia 83 tahun asal Desa Demilih, Kecamatan Susut.

Bacaan Lainnya

Lanjutnya, warga Desa Susut meninggal pada Jumat (22/1) di RSU Bangli. Yang bersangkutan belum genap sehari menjalani perawatan, akhirnya meninggal dunia. “Masuk rumah sakit pada hari Jumat. Tim medis langsung melakukan swab dan hasil keluar hari itu juga. Hasil menunjukkan positif Covid-19,” ungkap Wayan Dirgayusa, Minggu (24/1/2021).

Kasus selanjutnya, masih di Kecamatan Susut tepat di Desa Demulih. Warga Demulih ini juga meninggal di rumah sakit pada Jumat (22/1/2021) lalu.

Kata Wayan Dirgayusa, pasien tersebut baru melakukan rapid test dan hasil reaktif. Sementara belum dilakukan pengambilan Swab PCR. “Pasien ini suspek Covid-19,” sebutnya.

Kata mantan Camat Kintamani ini,  kasus selanjutnya  warga Desa Batur Utara. Warga ini menjalani swab test RSU Bangli pada 18 Januari lalu, kemudian hasil positif Covid-19. Selanjutnya warga yang berusia 72 tahun ini menjalani isolasi di RSU Bangli.

“Isolasi di rumah sakit pada 22 Januari kemudian sehari setelahnya dinyatakan meninggal dunia,” sebutnya, seraya menambahkan untuk jenazah telah dikubur di setra adat setempat.

Kasus kematian dan terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 43 kasus. Tertinggi di Kecamatan Kintamani sebanyak 16 kasus, Kecamatan Susut ada 14 kasus, Kecamatan Bangli ada 8 kasus dan Kecamatan Tembuku ada 5 kasus. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.