Alumnus ‘Keki’ karena Ada Turnamen Ceki

GIANYAR | patrolipost.com – SMA Negeri 1 Gianyar kini sedang menyiapkan reuni akbar, dalam rangkaian HUT SMAN 1 Gianyar ke-55, Sabtu (27/7) mendatang. Namun sisipan Turnamen Ceki Akbar, disesalkan banyak alumnus karena mengandung unsur judi.
SMAN 1 Gianyar yang kini menyingkat diri menjadi ‘Smangi’ memanfaatkan lomba ceki untuk mendulang donasi kegiatan reuni akbar. Reuni yang awalnya ditunggu-tunggu alumnusnya pun berubah greget lantaran lomba ceki ini. Pasalnya, permainan ceki masih identik dengan judi, meski digolongkan sebagai olahraga rekreasi.

“Saya sebagai alumnus,  keberatan dengan turnamen ceki. Olahraga rekreasi atau apapun pemanisnya, tetap saja ceki identik dengan judi. Apalagi diselenggarakan serangkaian HUT sekolah, kurang tepatlah,” sesal salah seorang alumnus.

Terlebih lagi, untuk mensukseskan Turnamen Ceki ini, alumnus ikut dibebankan untuk menyosialisasikan dan mengedarkan kupon ceki. Panitia Lomba Ceki membebankan setiap angkatan untuk membantu mendistribusikan kupon ceki sebanyak 100 lembar. Dengan demikian, masing-masing kelas rata-rata mendapat pembagian 16 per kelas dalam satu angkatan.
“Ini mau reunian apa mau menyosialisasikan ceki. Orangtua yang memiliki anak yang kini sekolah di Smangi juga banyak menyayangkan turnamen ini,” ujar alumnus lainnya yang kini sebagai pengajar.
Rencana kegiatan ceki akbar alumni SMAN 1 Gianyar ini pun tidak hanya tersebar di grup WhatsApp (WA) para alumnus, tapi juga FB dan media sosial lainnya. Dalam undangan tersebut tertera hadiah berupa sebuah sepeda motor, dengan total hadiah Rp 19 juta. Tak hanya itu, para juara I sampai V, akan mendapatkan tabungan senilai Rp 1 juta dari Bank BPR Kanti.

Peserta yang ingin mengikuti turnamen ceki ini, harus membeli kupon seharga Rp 150 ribu, sudah termasuk kaos ceki akbar 55. Kegiatannya akan berlangsung di Lapangan Astina Gianyar, Sabtu (27/7) pukul 07.30 Wita sampai selesai.

Panitia Reuni Akbar SMAN 1 Gianyar, Nyoman Ariawan saat dikonfirmasi, membenarkan adanya ceki akbar dalam acara reuni akbar tersebut. Namun ia tak mau berkomentar banyak, lantaran hal itu bukan bidangnya.
“Mohon maaf, turnamen ceki nike panitianya lain, saya hanya panitia reuni saja,” elaknya.
Secara terpisah, Panitia Ceki Akbar 55, I Nyoman Murjana mengatakan, latar belakang adanya acara ceki akbar tersebut, karena pihaknya ingin menyosialisasikan permaian ceki. Selama ini ceki hanya dipandang sebagai sebuah judi. Kata dia, tak banyak yang mengetahui ceki juga merupakan olahraga rekreasi yang telah diakui oleh Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia (FORMI). Dan, Ketua Formi Gianyar, Made Mahayastra merupakan alumnus SMAN 1 Gianyar.
“Alumnus yang mempertanyakan turnamem ceki ini, karena tak tahu bahwa ceki itu salah satu olahraga rekreasi. Dan kebetulan Ketua Formi Gianyar adalah alumni kita,” terangnya. (ata)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.