Sejak 2010 Ikut PKB, Omzet Naik 30 Persen

DENPASAR | patrolipost.com – Salah seorang peserta pameran Pesta Kesenian Bali (PKB), Ni Wayan Suwitri yang juga pemilik Suteja Silver di Jalan Raya Celuk No 12, Gianyar mengatakan jika dirinya sejak tahun 2010 selalu ikut di pameran PKB. Tidak hanya PKB, Suwitri mengaku selalu mengikuti berbagai even, baik di Bali ataupun di Jakarta seperti Inna Craft, Putu Manikam, Adiwastra dan lainnya.
Ditemui di arena PKB Art Center Denpasar, Minggu (16/6) malam, Suwitri menyampaikan, tiap tahun omzetnya selama PKB biasanya meningkat sekitar 30 persen. Sedangkan harga barang perhiasan silver dan emas yang dijual dibandrol dari harga Rp 100 ribu sampai puluhan juta rupiah.

“Dulu ketika stand harus bayar, biasanya kita menaikkan harga barang sekitar 50 persen, tapi dengan adanya pembebasan biaya stand tahun ini oleh Gubernur Bali, kita cuma naikkan 10 persen dari harga biasanya. Ya cukup untuk operasional saja,” sebutnya.

Dia berharap pelaksanaan PKB ke depannya menjadi lebih meriah lagi. Baginya PKB selain sebagai ajang promosi, juga bisa bertransaksi retail. “Banyak pembeli dari lokal yang menggemari produk local. Jadi kalau untuk pasar lokal, perhiasan-perhiasan paling diminati,” imbuhnya.
Selain memenuhi kebutuhan pasar domestik, Suwitri juga merambah pasar luar negeri. Beberapa produknya sudah sampai ke negara Italia, Singapura, Spanyol, dan beberapa negara lainnya. Namun seiring dengan berkembangnya produk, ia sendiri terkadang menghadapi kendala ketika harus memenuhi pesanan tepat waktu. Pasalnya, semua produk yang dikerjakan merupakan “handmade”, padahal untuk mengerjakan pesanan ia memiliki tukang sendiri.
“Kadang pesanan molor yang biasanya 7 hari selesai bisa mundur sampai sepuluh hari, kan semua pekerjaan tangan. Kalau dipaksakan hasilnya kurang bagus,” sebutnya, sembari berujar biasanya tamu yang pesan barang bisa memaklumi kondisi yang ada. (arw)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.