Penyakit Jantung Kambuh, Nahkoda KM Asia Persada Tewas di Tengah Laut

Anggota Basarnas mengevakuasi jenazah dari KM Asia Persada. (ist)

SINGARAJA | patrolipost.com – Nakhoda KM Asia Persada, Abdul Kadir (55) yang tengah berada di laut perairan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng Bali, meninggal dunia setelah penyakit jantungnya kumat.

Kepala Basarnas Buleleng Dudi Librana menjelaskan, setelah mendapat kontak adanya peristiwa itu, pihaknya segera melakukan langkah dan menggelar Operasi SAR Medevac terhadap 1 (satu) orang ABK KM Asia Persada yang mengalami sakit di perairan Pelabuhan Celukan Bawang dengan. Operasi melibatkan sejumlah unsur dari kepolisian, TNI AL, KSOP dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Celukan Bawang.

Bacaan Lainnya

Setelah bersandar di lambung kanan KM Asia Persada pada pukul  14.20 Wita, Tim SAR Gabungan melaksanakan evakuasi korban dari KM Asia Persada.

“Pukul 14.30 Wita target berhasil  dievakuasi  dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya dibawa menuju Pelabuhan Celukan Bawang untuk diteruskan ke RSUD Buleleng dengan menggunakan Ambulance PMI Kab Buleleng,” jelas Dudi Librana, Sabtu (2/1/2021).

Sementara Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya SH membenarkan korban Kadir meninggal dunia akibat serangan jantung. Bahkan disebutkan korban memang memiliki penyakit bawaan dan sudah lama mengonsumsi obat-obatan sehingga berakibat komplikasi ke jantung.

“Sakitnya kambuh saat masih dalam perjalanan menuju Pelabuhan Celukan Bawang,” kata Iptu Sumarjaya.

Disebutkan, Jumat (1/1/2021) pukul 08.00 Wita pihak agen Kapal KM Asia Persada PT Rajawali Berlian, Wayan Wenten selaku Kepala Cabang mendapat kontak dari Saksi 1 Gasfar selaku Chips (Perwira Kapal) bahwa Nahkoda Kapal KM Asia Persada dalam keadaan sakit parah dan meminta pihak agen menyiapkan ambulans yang rencananya akan dibawa ke rumah sakit.

“Sewaktu pihak agen menerima kontak dari Kapal KM Asia Persada, posisi kapal masih berada di tengah laut dan dalam perjalanan menuju Pelabuhan Celukan Bawang. Jaraknya sekitar 20 mil dari Pelabuhan Celukan Bawang. Dan langsung pihak agen melakukan koordinasi dengan pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk melakukan tindakan awal,” tutur Sumarjaya.

Dari sejumlah sumber menyebutkan, nakhoda Kadir merupakan warga Kota Surabaya, Jawa Timur. Almarhum bersama 21 ABK (anak buah kapal) awalnya berangkat dari Pelabuhan Tarjun, Kota Baru, Kalimantan Selatan menuju Pelabuhan Celukan Bawang. Sesuai jadwal pelayaran, KM Asia Persada yang dinahkodai Kadir bersandar di Pelabuhan Celukan Bawang pada Jumat siang.

Ketika posisi kapal pengangkut semen tersebut sudah berada posisi 6 kilometer sebelah utara pelabuhan, tiba-tiba sekitar Pukul 11.00 Wita, penyakit jantung Kadir kambuh, dan akhirnya meninggal dunia. (625)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.