Cegah Keramaian, Tutup Pantai dan Pasar Senggol

Surat penutupan Pasar Senggol yang ditandatangani Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan Klungkung, I Wayan Ardiasa. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Meminimalisir sebaran Covid-19, Pemerintah Kabupaten Klungkung menambah lagi daftar tempat yang akan ditutup saat malam pergantian Tahun Baru 2020/2021, tanggal 31 Desember 2020, yaitu menutup Pasar Senggol yang terletak di jantung Kota Semarapura selama pergantian malam tahun baru. Sebelumnya Pemda sudah memutuskan menutup Lapangan Puputan Klungkung dan empat pantai agar tidak ada keramaian.

Keputusan tersebut tertuang dalam surat Nomor 511.2/1905/Diskop perihal Penutupan Pasar Senggol yang ditandatangani Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan Klungkung, I Wayan Ardiasa. Dalam surat tersebut dijelaskan berkaitan dengan penutupan kawasan Lapangan Puputan Klungkung dan Monumen Puputan Klungkung pada malam pergantian Tahun Baru 2020/2021 serta menindaklanjuti instruksi Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, maka pada 31 Desember 2020 Pasar Senggol tidak beroperasi atau ditutup. Pasar senggol akan beroperasi kembali pada 1 Januari 2021.

Terkait surat tersebut, Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan Klungkung, I Wayan Ardiasa saat dikonfirmasi via telepon beberapa kali, tidak sekalipun menjawab. Bahkan sempat memutuskan sambungan teleponnya. Begitu juga saat dihubungi via pesan WhatsApp, tidak kunjung menjawab meski sedang online.

Dikonfirmasi terpisah, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menjelaskan bahwa keputusan itu diambil untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran virus corona di tempat-tempat tersebut saat malam pergantian tahun. Sebab berdasarkan pengalaman sebelumnya, tempat itu akan ramai dikunjungi warga saat malam pergantian tahun. “Seluruh Pasar Senggol di Klungkung kami tutup,” ungkapnya.

Dirinya menyadari keputusan tersebut akan menimbulkan kekecewaan. Mengingat biasanya penjualan para pedagang Pasar Senggol akan mengalami peningkatan cukup signifikan di momen tersebut. Untuk itu pihaknya meminta permakluman para pedagang demi menekan penyebaran virus corona di Kabupaten Klungkung.

“Kesehatan jauh lebih penting. Sekarang saja penambahan kasus Covid-19 lumayan. Pasar Senggol kami tutup satu malam saja,” tegasnya.

Sementara itu salah seorang pedagang di Pasar Senggol Klungkung, Sutini mengaku kecewa dengan keputusan Pemkab Klungkung itu. Mengingat saat momen malam pergantian tahun itulah mereka sebagai pedagang di Pasar Senggol mendapat limpahan berkah. Meski kecewa, ia mengaku pasrah akan keputusan yang dibuat pemerintah.

“Biasanya penjualan saya meningkat hingga dua kali lipat saat malam tahun baru,” ujar Sutini pasrah. Namun dirinya menghormati keputusan pemerintah untuk menekan sebaran Covid-19 di Klungkung ini. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.