Badan Jalan Selati Tembus Talangjiwa Bangli Ambrol

mengatakan, sebelum badan jalan tersebut jebol sempat turun hujan lebat. Volume air yang besar ditambah lagi saluran drainase  tersumbat mengakibatkan air meluber hingga ke badan jalan. ”Air yang datang dari atas (Timur) sangat besar   menyebabkan air meluber ke badan jalan,” ujarnya, Senin (28/12/2020).

BANGLI | patrolipost.com – Hampir setengah badan jalan  yang menghubungkan Banjar Selati, Desa Bunutin, Kecamatan Bangli dengan Banjar Talangjiwa, Desa Demulih, Kecamatan Susut ambrol, Minggu (27/12) malam. Diduga ambrolnya jalan alternatif tersebut karena terkikis air. Praktis jalan yang dikerjakan delapan tahun lalu itu tidak bisa dilewati kendaraan roda empat.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) Bangli, I Wayan Lega Suprapto saat dikonfirmasi

Bacaan Lainnya

mengatakan, sebelum badan jalan tersebut jebol sempat turun hujan lebat. Volume air yang besar ditambah lagi saluran drainase  tersumbat mengakibatkan air meluber hingga ke badan jalan.

”Air yang datang dari atas (Timur) sangat besar   menyebabkan air meluber ke badan jalan,” ujarnya, Senin (28/12/2020).

Lanjut Kabid asal Desa Manikliyu, Kecamatan Kintamani ini, derasnya air menyebabkan ambrolnya dinding penahan tanah (DPT) hingga mengerus hampir setengah badan jalan.  Lega Suprapto khawatir jika turun hujan jalan akan putus, pasalnya kondisi tanah sangat labil.

”Titik lokasi jalan yang ambrol di bawahnya merupakan sungai,” sebutnya, seraya menambahkan hasil survai petugas, panjang badan jalan yang ambrol sekitar 15 meter dengan ketinggian 10 meter. Kini ruas jalan hanya bisa dilewati sepeda motor.

Disinggung untuk perbaikan, kata Lega Suprapto, tentu melihat ketersedian anggaran. Namun demikian menurutnya untuk perbaikan jalan tersebut akan menjadi skala prioritas.

”Langkah awal yakni membuat perencanaan dan setelah itu baru bisa diketahui besaran anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan,” ungkapnya.

Sebut Lega Suprapto, tahun 2021 Bina Marga mengelola anggaran Rp 35 miliar lebih untuk peningkatan jalan. Sumber dananya yakni dari DAU Rp  3 miliar, DED sebesar Rp 30 miliar dan BPKB PKB sebesar Rp 2,5 miliar.

“Untuk perbaikan bisa saja diambilkan dari dana DAU, namun  semuannya kembali pada pembahasan dengan dewan nanti,” sebutnya. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.