Meningkat 60 Persen Layanan Digital BNI Selama Pandemi Covid-19

Pemimpin Wilayah BNI Denpasar, IGN Dharma Putra.

 

Bacaan Lainnya

DENPASAR | patrolipost.com – Meskipun di kondisi pandemi Covid-19, dalam menyambut Natal dan Tahun Baru 2021, BNI  tetap mempersiapkan ketersediaan  ATM yang tersebar di seluruh wilayah Bali. Begitu dikatakan Pemimpin Kantor Wilayah BNI Denpasar, IGN Dharma Putra, usai menggelar pertemuan dengan awak media, Jumat (18/12/2020) di Denpasar.

“Selain penyediaan ATM yang beroperasi 24 jam, kami juga menyediakan layanan digital bagi para nasabah,” sebut Dharma Putra, sembari menyampaikan layanan digital perbankan yang dimiliki BNI layak digunakan semasa pandemi Covid-19.

“Hanya dengan menggunakan gadget yang dimiliki, nasabah sudah bisa melakukan transaski tanpa harus ke ATM, tanpa takut terpapar Covid-19 ataupun terkena skimming,” tuturnya.

Di masa pandemi Covid-19, sambung Dharma Putra transaksi dengan menggunakan mobile bangking meningkat 60 persen dibandingkan sebelum datangnya pandemi Covid-19.

“Transaksi harian nasabah yang menggunakan mobile banking 20 sampai 30 persen,” ungkapnya.

Memang diakui Dharma Putra, tidak mudah bagi masyarakat untuk menggunakan hal baru, akan tetapi justru disinilah peran dari perbankan untuk terus mengedukasi dan menyosialisasikan transaksi non tunai yang merupakan implementasi dari digitalisasi transaksi keuangan.

Lantas dari sisi lain Dharma Putra juga menyampaikan, untuk memenuhi performa lokal, BNI Wilayah Denpasar membuat terobosan dengan mengeluarkan produk yang dinamakan “Tabungan Yadnya”.

“Tabungan yadnya ini digali dari kearifan lokal Bali, dimana di Bali sendiri banyak masyarakat yang membutuhkan untuk kegiatan adat ataupun agama,” ujarnya.

Singkat dikatakan, kebutuhan masyarakat Bali dari kehamilan hingga meninggal melalui sebuah kegiatan agama dan ritual, tentu membutuhkan pembiayaan. Berangkat dari sinilah lantas BNI berinisiatif mengkemas sebuah perencanaan dengan mengeluarkan produk yang bernama “Tabungan Yadnya”.

Ia beranggapan perencanaan dari awal dianggap perlu, misal untuk acara “ngaben” tentu perlu biaya. Bila telah direncanakan dari awal, persoalan tidak akan jadi masalah.

“Apalagi untuk bunganya tabungan yadnya setara dengan bunga deposito yaitu, 3,25 persen,” jelasnya yang juga mengatakan tabungan yadnya ini di cover asuransi.

“Misal, tiba-tiba nasabah meninggal, maka tabungan tadi akan diteruskan oleh BNI,” imbuhnya.

Sejak diluncurkan November 2020 lalu sudah ada sekitar delapan ribu nasabah yang gabung di tabungan yadnya BNI. Jadi hanya dengan saldo awal seratus ribu rupiah, nasabah sudah bisa ikut program ini.

“Awalnya target kami saat peluncuran awal hingga tutup tahun 2020, hanya enam ribu nasabah, tapi rupanya animo masyarakat jauh lebih besar hingga kami melampaui dari target awal, yaitu delapan ribuan,” tuturnya. (wie)

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.