Terintegrasi Moda Laut, Pemkot Denpasar Uji Coba Jalur Angkutan Trans Metro Dewata

Dinas Perhubungan Kota Denpasar melakukan uji coba jalur bus Trans Metro Dewata yang terintegrasi dengan moda laut Pelabuhan Sanur.

DENPASAR | patrolipost.com – Setelah membuka jalur sepeda sepanjang 25 km yang terintegrasi dengan jalur bus Trans Metro Dewata, kini Pemkot Denpasar melalui Dinas Perhubungan kembali melakukan uji coba jalur bus Trans Metro Dewata yang terintegrasi dengan moda laut Pelabuhan Sanur, Minggu (29/11/2020).

Kadis Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan menjelaskan, bus yang diluncurkan di Kota Denpasar ini merupakan Memorandum Of Understanding (MOU) antara Kemenhub dengan Pemerintah Kota Denpasar, dan Pemerintah Provinsi Bali. Kali ini, dilaksanakan uji coba jalur moda laut.

Bacaan Lainnya

“Jalur ini dibuat agar dapat mempermudah wisatawan yang datang dari bandara agar langsung dapat menuju Pasar Badung dengan angkutan Trans Metro Dewata,” ujarnya.

Jalur moda laut ini merupakan jalur yang menuju ke arah Pelabuhan Sanur yang akan mulai beroperasi pada tanggal 7 Desember 2020 mendatang. Selanjutnya untuk jalur Pesiapan Tabanan, Terminal Mengwi, Kota Denpasar, dan Sentral Parkir akan mulai beroperasi pada tanggal 1 Desember 2020 mendatang. Adapun rute dari moda laut ini dari Sanur, Hang Tuah, Plaza Renon, Mall Matahari, Jalan Diponegoro, Jalan Hasanudin, Jalan Thamrin, Jalan Setiabudi, Jalan Cokroaminoto, Gatsu, Jalan Raya Dalung, dan Catur Muka Dalung.

Kemudian untuk arah balik meliputi Jalan Gatsu Barat, Ubung, Jalan Gajah Mada, Kapten Agung, Jalan Cok Agung Tresna, Japan Moh Yamin, dan Sanur.

Lebih lanjut dikatakannya, selain moda laut, angkutan Trans Metro Dewata ini juga melewati jalur moda darat. Dimana jalur moda darat ini merupakan jalur dari Bandara Ngurah Rai menuju ke arah Pasar Badung.

“Uji coba Pemkot Denpasar melalui Dinas Perhubungan Pemkot Denpasar  ini sudah berjalan dengan baik dan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Selanjutnya kami akan memantau pergerakan di jalur wilayah Kota Denpasar agar tidak ada kendala, sehingga angkutan Trans Metro Dewata dapat berjalan dengan aman, tertib, dan tepat waktu,” pungkas Ketut Sriawan. (cr02)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.