Atasi Sampah dan Genangan Air, DPUPR Denpasar Kerahkan 265 Petugas

4 dari 265 petugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dan BPBD Kota Denpasar yang dikerahkan berusaha membersihkan drainase dan sampah yang menutup saluran air, Jumat (27/11/2020). (ani)

DENPASAR | patrolipost.com – Hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur hampir seluruh wilayah Kota Denpasar beberapa hari terakhir. Akibatnya, debit air permukaan tidak sepenuhnya tertampung di drainase maupun sungai yang menyebabkan terjadinya genangan air di beberapa titik wilayah Kota Denpasar. Hal ini diungkapkan Kadis PUPR Kota Denpasar, Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta saat dikonfirmasi, Jumat (27/11/2020).

Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta mengungkapkan, setelah hujan reda, seluruh titik sudah kembali normal dan tertangani oleh petugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dan BPBD Kota Denpasar.

“Begitu ada laporan kami langsung atensi dan turunkan seluruh tim, bersama Tim Gabungan sehingga secepat mungkin aktivitas dapat kembali normal, dan saat ini sudah berhasil ditangani. Seluruh aktivitas kembali normal,” jelasnya.

Dari data yang terhimpun sebanyak kurang lebih 64.77 meter kubik volume sampah yang dibawa arus air hujan. Ada beberapa titik genangan seperti di Jalan A Yani, Jalan Suradipa dan Jalan Merak. Sumbatan sampah mengakibatkan terjadi genangan air di beberapa daerah di Kota Denpasar.

Jimmy Sidarta menjelaskan bahwa curah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur seluruh wilayah Kota Denpasar beberapa hari belakangan ini, tentunya tidak dapat dipungkiri menyebabkan meningkatnya debit air di drainase dan sungai di Kota Denpasar.

Dengan demikian, Dinas PUPR Kota Denpasar yang menerjunkan kurang lebih sebanyak 265 orang petugas bersama Tim Gabungan yang terdiri dari BPBD dan DLHK Kota Denpasar langsung melaksanakan atensi dan secara berkelanjutan mobiling 4 kecamatan di Kota Denpasar.

Selanjutnya, Jimmy Sidarta menerangkan bahwa prinsip sistem drainase sudah cukup baik, namun mengingat curah hujan cukup tinggi disertai sumbatan sampah dan topografi yang cenderung datar membuat timbulnya genangan air saat hujan lebat dengan intensitas tinggi. Kondisi ini memungkinkan daya tampung drainase yang melebihi kapasitasnya, sehingga selang beberapa menit akan surut kembali.

Selain itu, Jimmy Sidarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan ikut andil menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan terutama membuang ke sungai. (cr02)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.