Hadirkan Musik Era 60’an, East Groove Experience Rilis Single “Driftin Away and Exhausted”

Dua personel East Groove Experience, Ary Arseno (kanan) didampingi Rifqi Khilmi. (jok)

DENPASAR | patrolipost.com – Menembus lorong waktu dan menghadirkan kembali nuansa musik era 60’an, grup psychedelic rock, East Groove Experience baru saja menelurkan tembang anyar berjudul “Driftin Away and Exhausted” yang kini dapat didengar di berbagai kanal musik digital.

Para pendengar diajak merasakan bagaimana atmosfer saat Jimi Hendrix menjadi kiblat musik-musik rock di negeri Paman Sam. Dimana, nuansa musik era 60’an begitu kental pada single terbaru ini yang menceritakan tentang pergulatan diri.

“Memang, musik era 60’an menjadi referensi kami dalam membuat karya, tapi dari riff-riff tetap ada perbedaan, bagi kami, ada rasa yang tersendiri,” ujar sang frontman, Ary Arseno, di Denpasar, Jumat (27/11/2020).

Membahas aliran musik, grup ini memainkan warna musik blues, psychedelic, rock ‘n roll era ’60-’70an, yang dikemas dengan musikalitas enerjik dan segar. Memadukan warna-warni turunan musik blues yang menjadi ciri khas dari band ini.

Ketukan drum yang tidak terkesan monoton, bersinergi dengan distorsi gitar yang meraung ke berbagai ruang, hingga vokal yang berkarakter begitu menarik untuk disimak. Memang terbilang susah untuk menemukan band-band semacam East Groove Experience, karena ketika bicara blues kebanyakan musisi bereksplorasi ke arah musik stoner dan tak jarang monoton.

“Single “Driftin Away and Exhausted” sejatinya telah diproduksi sedari September lalu. Kami record secara live di studio langganan kami, Rock The Beat Studio, namun untuk proses mixing dan mastering kami lakukan secara mandiri,” jelas Ary Arseno, sang gitaris merangkap vokalis itu.

Dalam proses recording, Ary Arseno didampingi Rifqi Khilmi, sang pencabik dawai bass. Serta dibantu additional player Mahmud Yunus selaku penggebug drums.

Para musisi East Groove Experience membawakan tema yang begitu dalam tentang pergolatan alam bawah sadar seorang individu saat beruapaya menemukan jawaban atas sang diri. “Saking begitu dalam sampai-sampai sulit dipahami, akhirnya dari pergulatan itu, sang diri memutuskan untuk menerima pergulatan itu,” katanya.

Selain tetap optimistis, mereka pun berharap untuk terus berkarya. “Sebagaimana musisi lainya, semoga karya kami didengar oleh banyak orang dan dapat mewarnai skena musik di Bali, bahkan kami telah menyiapkan album yang akan segera dirilis,” ungkapnya. (246)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.