Warga Tolak Kedatangan Senator, Akan Gelar Aksi Damai di Lapangan Puputan

Massa satukan sikap gelar paruman di Wantilan Pura dalem Ped, Nusa Penida. (ron)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Demi menjaga kondusifitas di Nusa Penida pasca viralnya pidato AWK di Medsos, membuat sebagian warga Nusa Penida tersinggung. Sementara itu terkait rencana kunjungan kerja sekaligus klarifikasi serta Ngaturang Guru Piduka dari Anggota DPD RI, Arya Weda Karna ke Wilayah Nusa Penida, Minggu (1/11/2020) akhirnya batal.

Menurut penjelasan Majelis Alit Desa Adat Nusa Penida, I Wayan Supartawan rencanan kedatangan AWK ke Nusa Penida disampaikan oleh Sekretaris Penyarikan Adat NP I Wayan Sukla, mengingat situasi dan kondisi masyarakat Nusa Penida khususnya para pecalang dan tokoh masyarakat dan tokoh adat masih dalam keadaan geram, akhirnya kedatangan Arya Weda Karna ke Nusa Penida dibatalkan.

Sementara itu Paruman Yang digelar pada Minggu (1/11/2020) dihadiri sebagian besar Pengurus Adat dan Pengempon Pura serta arahan Kapolres Klungkung, AKBP Bima Arya Viyasa, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta dan Kapolsek Nusa Penida AKP Gede Sukadana di wantilan Pura Dalem Ped terkait dibatalkannya kedatangan AWK ke Nusa Penida serta rencana aksi damai Warga Nusa Penida akan dilaksanakan pada Selasa (3/11/2020).

Sebelumnya berdasarkan keterangan Sekretaris Penyarikan Adat Np I Wayan Sukla bahwa dirinya sempat diajak bicara empat mata oleh AWK pada hari Jumat (30/10/2020) lalu pada saat dirinya mengikuti press conference serta klarifikasi di ruang Pancasila Gedung DPD RI, bahwa Arya Weda Karna berencana akan mengadakan kunjungan kerja serta klarifikasi dan ngaturang guru piduka di Pura Penataran Ped. Selanjutnya niat dari AWK tersebut akhirnya disampaikan kepada Majelis Alit.

“Namun mengingat situasi dan kondisi rencana kegiatan tersebut dibatalkan dan pembatalan sudah disampaikan langsung kepada pihak AWK dan pihak AWK setuju untuk membatalkan kedatangannya tersebut,” ujar Penyarikan MDA Nusa Penida Wayan Sukla.

Sesuai hasil Paruman yang digelar Minggu (1/11/2020) di pura penataran Ped dengan agenda khusus salah satunya menentukan sikap serta kepastian untuk mengikuti aksi damai pada tanggal 3 November 2020 ke Kantor DPD RI DPS, namun akhirnya diputuskan dipindahkan aksinya di Lapangan Puputan Klungkung mulai pukul 8.00 Wita.

“Rencananya aksi ke Gedung DPD RI perwakilan Bali di Denpasar, namun sesuai hasil paruman rencana aksi damai jadi dilaksanakan di Lapangan Puputan Klungkung pada Selasa 3 November pukul 8.00 Wita . Aksi ini rencananya akan dihadiri oleh Pengurus/Panitia Pura 23 orang,Para Bendesa adat pengempon 25 orang, Utusan Pura Ped 65 orang dan Pecalang Pura Ped 18 orang,” ujar Wayan Sukla usai paruman seraya memastikan kemungkinan Bendesa yang hadir akan bertambah.

Sementara itu Kapolsek Nusa Penida AKP Gede Sukadana yang ikut hadir pada paruman Minggu (1/11/2020) bersama Kapolres Klungkung AKBP Bima Arya Viyasa serta Bupati Klungkung Nyoman Suwirta dan Camat Nusa Penida Komang Widiasa Putra, dihubungi membenarkan rencana kedatangan Klarifikasi Arya Weda Karna ke Nusa Penida dibatalkan.

“Benar rencana kedatangan Senator AWK ke Nusa Penida Minggu (1/11/2020) dibatalkan itu bukan dari Polsek yang membatalkan melainkan dari masyarakat Nusa Penida. Terkait rencana aksi damai tolak AWK ini dipindahkan ke Lapangan puputan Klungkung ,” ujar Kapolsek AKP Gede Sukadana. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.