Remaja Pejuang Pencegahan Covid Dalam Keluarga

Ketua Sub Bidang Sosialisasi Perubahan Perilaku, Dr Ir Dwi Listyawardani MSc Dip Com.

JAKARTA | patrolipost.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pusat setiap harinya berupaya melakukan kampanye untuk mempercepat penyebarluasan informasi dan sosialisasi tentang Memakai masker, Menjaga jarak, hindari kerumunan dan Mencuci tangan pakai sabun (3M).

Sosialisasi dilakukan melalui media virtual zoom bertajuk Sosialisasi Perubahan Perilaku Protokol Kesehatan Pencegahan Covid 19 Bagi Komunitas Remaja dan youtube Genre Indonesia, Kamis (8/10).

Sasarannya adalah komunitas remaja, yaitu Forum Genre Indonesia, Saka Kencana dan Koalisi Muda Kependudukan yang merupakan jaringan komunitas millenial yang selama ini selalu ikut bersama BKKBN dalam kampanye menolak terhadap tiga hal, yakni seks pranikah, pernikahan dini, dan narkoba.

Kepala BKKBN, Dr (H.C) dr Hasto Wardoyo SpOG (K) berharap kepedulian remaja harus terus ditingkatkan untuk perubahan perilaku 3M. Untuk itu, peran komunitas remaja sangat signifikan dalam pencegahan dan penanganan pandemi virus Covid-19. Forum Genre Indonesia, Saka Kencana dan Koalisi Muda Kependudukan harus pro aktif mencegah kepanikan warga. Komunitas remaja menjadi agen penyadaran bagi remaja dan menjadi ujung tombak sosialisasi dan mobilisasi remaja melawan virus Covid-19. Di sinilah peran penting dan strategisnya Komunitas remaja (Forum genre Indonesia, Saka Kencana dan Koalisi Muda Kependudukan) dalam melakukan sosialisasi perubahan perilaku displin penerapan 3M.

“Sekarang waktunya bersatu padu melawan corona. Jangan ada lagi perdebatan yang tidak perlu, sekarang waktunya bertindak nyata, bahu membahu, tolong menolong dan bergotong royong menghadapi Covid-19,” ujarnya.

Sementara Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Dr Sonny Harry B Harmadi berpesan untuk tidak mengucilkan  mereka yang telah positif Covid-19 dan harus ikut membantu mengingatkan saudara-saudara, ayah dan ibu. Jika keluarga sudah bisa diingatkan, lalu komunitas remaja bisa menggunakan hastag 3M untuk melakukan kampanye.

“Komunitas remaja silahkan mendaftar sebagai relawan. Saya sangat mengandalkan para remaja menjadi pahlawan kemanusiaan. Komunitas remaja yang terdiri dari Saka kencana, forum genre dan Koalisi Muda Kependudukan akan diberkan penghargaan sebagai pejuang perubahan perilaku,” ungkap Sonny.

BKKBN berpegang teguh untuk menjadi pionir dan sahabat keluarga serta sahabat remaja dalam masa krisis ini. Keberhasilan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dipengaruhi besar oleh peran dan kontribusi dari komunitas remaja sebagai salah satu aktor pembangunan. Tugas utama Forum Genre Indonesia, Saka Kencana dan Koalisi Muda Kependudukan adalah agar keluarga dan remaja terpapar tentang Program Bangga Kencana sehingga perubahan perilaku dapat terjadi. Keluarga saat ini menjadi fokus sasaran utama sosialisasi dengan maraknya klaster keluarga di berbagai daerah. Keluarga menjadi sentral utama dalam pelaksanaan kebijakan penanganan Covid-19. Kepatuhan anggota keluarga dalam melaksanakan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah sangat berperan besar dalam menekan dampak pandemi Covid-19.

Ketua Sub Bidang Sosialisasi Perubahan Perilaku  Dr Ir Dwi Listyawardani, MSc, Dip Com menambahkan bahwa hasil survei BPS  yang dilakukan secara periodik menunjukan bahwa dari 90.967 responden sebesar 27% yang terkonfirmasi positif covid-19 terbanyak kedua adalah rentang usia 17-30 tahun. Sehingga peran komunitas remaja sangat penting dalam kegiatan ini untuk mencegah penyebarluasan Covid-19.

Keluarga berperan penting melindungi, mensosialisasikan dan mengajarkan anggota keluarganya untuk selalu memakai masker jika keluar rumah, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun (3M).

Oleh karena itu, remaja sebagai anggota keluarga turut memegang peranan penting dalam menghambat perkembangan covid-19. Remaja merupakan salah satu agen sosialisasi yang paling penting dalam mengajarkan teman sebayanya mengenai aturan-aturan yang diharapkan oleh masyarakat. Kemampuan remaja mengedukasi remaja sebayanya secara terus menerus, merupakan kekuatan sosial yang tidak dapat ditemukan pada lembaga lainnya. Hastag INGAT PESAN IBU yang selama ini di kampanyekan merupakan sebuah bentuk bahwa peran ibu dalam keluarga memiliki kontribusi yang besar terhadap perilaku individu. (rls/ray)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.