Pelantikan 22 Perbekel Berlangsung di Tempat Sampah, Bupati: Gali Potensi Desa Masing-masing

Pelantikan 22 perbekel terpilih berlangsung di Tempat Pengolahan Sampah (TPS), Desa Kusamba, Klungkung, Selasa (6/10/2020). (ron)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, pelantikan perbekel terpilih di Kabupaten Klungkung dilaksanakan di Tempat Pengolahan Sampah (TPS) di Desa Kusamba, Klungkung, Selasa (6/10). Dalam kesempatan itu, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta memberikan motivasi kepada para perbekel terpilih, untuk mampu melaksanakan tugas dengan baik.

Di hadapan 22 perbekel yang dilantik, I Nyoman Suwirta menyampaikan agar perbekel mampu mewujudkan desa yang maju dan mandiri. Hal ini dilakukan dengan menggali dan mengembangkan potensi yang ada di desanya.

“Semua orang memiliki kemampuan dan potensi, cuma tidak semua memiliki kesempatan dan ruang untuk mengembangkan desa. Perbekel yang memiliki kesempatan inilah, yang harus memulai. Bagaimana nanti mampu menciptakan desa yang maju dan mandiri,” jelas Suwirta.

Bupati Suwirta juga meminta perbekel untuk menegakkan beberapa Perda Klungkung, seperti penegakan kawasan tanpa rokok, serta penerapan protokol kesehatan.

“Jika nanti ada warung yang masih pasang iklan rokok, berarti Perbekel tidak pernah turun ke lapangan,” ungkap Suwirta.

Dalam pelantikan itu, fokus Suwirta juga meminta para perbekel menyelesaikan masalah sampah di wilayahnya. Hal itu pula yang membuat pelantikan perbekel dilaksanakan di tempat olah sampah.

Menurutnya saat ini masalah sampah di desa menjadi salah satu fokus yang harus diselesaikan oleh perbekel. Bahkan menurut Suwirta, saat ini hampir semua di desa belum mampu mengolah sampahnya secara mandiri.

“Desa masih banyak buang sampah ke TPA. Masalah sampah jangan lagi dibebankan ke Pemkab. Setiap desa harus bisa tuntaskan masalah sampah di wilayahnya masing-masing,” tegas Suwirta kepada para perbekel yang baru dilantik.

Ia juga menegaskan, tahun 2021 dana alokasi desa akan difokuskan untuk penanganan sampah dan kemiskinan di desa. Sehingga tidak ada lagi alasan desa, tidak bisa mengatasi masalah sampah di wilayahnya.

“Saya rasa tinggal komitmen dari desa saja, untuk ikut bergerak menanggulangi masalah sampah. Masyarakat di perkotaan saat ini sudah lebih dari 80 persen, mentaati aturan pemilahan sampah. Sekarang masyarakat di desa yang diarahkan untuk pemilahan, dan sampahnya dikelola langsung di desa,” ujar Bupati asal Ceningan itu mengingatkan para perbekel yang dilantik. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.