Diduga Selingkuhi Istri Orang, Randi Tewas Ditikam 12 Liang

Randi Secada (27) tewas dengan 12 tikaman. Terbunuhnya korban diduga pelaku Rizal (28) cemburu karena korban selingkuh dengan istrinya bernama Fitri. (ilustrasi/net)

MAKASSAR | patrolipost.com – Pria bernama Randi Secada (27) ditemukan tewas mengenaskan dengan 12 luka tusukan di tubuhnya di Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pembunuhan itu diduga dipicu kasus perselingkuhan korban terhadap istri pelaku bernama M Rizal (28).

“Ada 12 tusukan pada tubuh korban seperti pada leher, perut, pinggang dan punggung,” kata Kasubag Humas Polres Jeneponto AKP Syahrul saat konfirmasi, Kamis (24/9).

Jasad Randi Secada awalnya ditemukan di jalan raya depan SMK di Desa Rumbia, Jeneponto, Selasa (22/9/2020), sekitar pukul 20.00 Wita. Kondisi jasad Randi tersebut terbilang mengenaskan karena menderita 12 luka tusukan.

Polisi lalu mengamankan pelaku M Rizal di Desa Rumbia atau tidak jauh dari lokasi temuan jasad Randi Rabu (23/9) sekitar pukul 09.00 Wita. Rizal mengungkap adanya motif perselingkuhan di balik kasus pembunuhan ini.

“Adapun motif sehingga pelaku melakukan pembunuhan dipicu perselingkuhan Randi dengan istri M Rizal bernama Fitri,” kata Syahrul.

M Rizal telah digelandang ke Mapolres Jeneponto untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

“Pelaku ada di Reskrim Jeneponto, masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti pada pendalaman motif dan kronologi lengkap pelaku menikam korban,” katanya.

Kronologis Pembunuhan
Peristiwa pembunuhan berawal saat Fitri menghubungi suaminya Risal (pelaku). Fitri meminta izin kepada Risal, jika ia akan menjemput anaknya di Desa Rumbia bersama Randy Secada (korban).

“Mendengar hal tersebut, Risal naik pitam karena yang akan menemani istrinya menjemput anaknya diduga selingkuhan istrinya,” ujar AKP Syahrul Regama.

Sehingga saat itu, pelaku menunggu korbannya melintas di depan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

“Pelaku menunggu kedatangan Randy Secada. Pelaku kemudian mencegat Randy Secada dan langsung melakukan penganiayaan dengan cara menikam menggunakan badik secara berulang kali,” kata AKP Syahrul Regama.

Setelah melakukan penganiayaan, pelaku meninggalkan tempat kejadian perkara. (305/dtc)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.