Tindak Balap Liar, Polantas Libatkan Reserse dan Intelkam

Kasat Lantas Polresta Denpasar memperingati peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-65 dengan pemotongan tumpeng di Polresta Denpasar, Selasa (22/9/2020).

DENPASAR | patrolipost.com – Aksi trek-trekan di Jalan Sunset Road Kuta, viral di media sosial beberapa waktu lalu. Balapan liar itu menjadi atensi khusus Satlantas Polresta Denpasar dan akan melakukan tindakan tegas.

Kasat Lantas Polresta Denpasar AKP Adi Sulistyo Utomo menegaskan, pihaknya akan melibatkan Reskrim dan Intelkam dalam upaya penindakan terhadap aksi trek-trekan.

Bacaan Lainnya

“Selama ini kan kucing-kucingan. Tapi jika melibatkan anggota Reserse dan Intel bisa membuat efek jera,” katanya di sela – sela puncak peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-65 yang dilaksanakan secara sederhana menerapkan Protokol Kesehatan di Polresta Denpasar, Selasa (22/9/2020).

Sementara dalam upaya penjagaan, Sulistyo Utomo mengatakan akan melakukan stasioner kepada personel di wilayah tersebut.  “Kita juga tempatkan personel di tempat-tempat yang berpotensi terjadinya penyalahgunaan jalan,” ujarnya.

Sementara di tengah pemberlakuan sanksi denda bagi pelanggar Protokol Kesehatan, banyak pengendara sepeda motor cenderung menggunakan masker tapi tidak sedikit pula yang mengabaikan penggunaan helm.

“Kalau kita lihat dan kaji, pemakaian helm dan masker mempunyai dampak berbeda. Jadi, keduanya bisa dipakai secara bersama-sama karena kita tahu pandemi ini bisa menular melalui udara,” ungkap Adi Sulistyo Utomo didampingi Wakasat Lantas AKP Kanisius Franata.

Ditanya terkait kasus laka lantas, Adi Sulistyo Utomo menegaskan faktor utama masih didominasi kecepatan laju kendaraan. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak terburu-buru dalam berkendara.

“Kami juga memantau mulai adanya yang mabuk saat berkendara. Kami imbau masyarakat tidak berkendara dalam kondisi pengaruh alkohol. Jika ada teman silakan saling membantu untuk saling mengingatkan,” imbaunya.

Berdasarkan data Unit Laka Lantas Polresta Denpasar mulai 1 – 21 September 2020 terjadi 23 kasus kecelakaan mengakibatkan empat orang meninggal, dua luka berat dan 40 luka ringan. Sedangkan periode Januari – 21 September 2020, tercatat 330 kasus laka lantas dengan 65 orang meninggal dunia, 34 orang luka berat dan 499 luka ringan. (007)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.