BANGLI | patrolipost.com – Komisioner dan Staf KPU Bangli menjalani rapid test di RSU Bangli, Sabtu (19/9) pagi. Rapid test dilakukan pasca seorang komisioner terkonfirmasi positif Covid-19. Disisi lain, dari rapid test yang dilakukan ada 6 orang yang hasilnya reaktif.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut Ketua KPU Bangli, Putu Gede Pertama Pujawan membenarkan, ada satu orang komisioner terkonfirmasi positif. Disampaikan sempat melakukan kegiatan di luar daerah.
“Yang bersangkutan sempat melaksanakan tugas dinas ke Surabaya. Melakukan verifikasi persyaratan pasangan calon bupati dan wakil bupati di Pengadilan Tata Niaga,” ungkapnya.
Selanjutnya, pada 11 September kembali dari Surabaya. Hanya saja karena mengalami kekuhan batuk, pilek maka yang bersangkutan izin tidak masuk pada 12 September.
“Dari 12 September izin tidak masuk kantor,” sebutnya.
Menurut Putu Pujawan, saat tugas luar daerah ada beberapa orang yang terlibat.
“Yang lainya kondisi sehat, namun untuk antisipasi kami lakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan dilanjutkan rapid test,” jelasnya.
Disinggung terkait langkah KPU Bangli, Putu Pujawan mengatakan kini dilakukan deteksi kemungkinan terjadi penyebaran. Untuk memproteksi diri, salah satunya intensif melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan kantor.
“Penyemprotan memang rutin kami laksanakan setiap pulang kantor. Fasilitas lainnya juga telah disiapkan baik tempat cuci tangan, maupun pemeriksaan suhu tubuh. Selain itu, direncanakan untuk work from home (kerja dari rumah),” tandasnya.
Sementara itu, untuk hasil pemeriksaan/rapid test, ada 6 orang yang dinyatakan reaktif. Menyikapi hal tersebut maka mulai esok (Minggu) bagi yang rapif test reaktif work from home. Kemudian nantinya akan dilanjutkan pula uji swab terhadap 6 orang tersebut.
“Ada sekitar 37 yang dites dan 6 orang yang reaktif. Nantinya akan dilakukan uji swab,” imbuhnya. (750)
