Desa Wisata Bakas Kini Dibanjiri Wisatawan Lokal, Wahana Menarik untuk Pengunjung

Wisatawan lokal menikmati wahana bermain dengan suasana alam yang indah di Desa Wisata Bakas. (ron)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Desa Wisata Bakas kini mulai menggeliat sapa wisatawan lokal, itu terjadi setelah berhasil lulus sertifikasi protokol kesehatan dari Dinas Pariwisata Klungkung. Menjelang Hari Raya Galungan, Desa Bakas pun langsung soft launching, Jumat(11/9) lalu untuk siap menggaet wisatawan lokal.

Seiring datangnya Hari Raya Galungan kini wisatawan lokal sudah mulai mengunjungi wahana baru di Desa Wisata Bakas tersebut. Hal itu dikemukakan langsung oleh tokoh masyarakat Bakas yang juga anggota DPRD Klungkung, Wayan Widiana.

“Kunjungan wisatawan lokal sudah mulai ramai mengunjungi wahana Desa Wisata Bakas ini. Berapa per-hari kedatangan wisatawan lokal itu, datanya ada pada Pokdarwis,” terang Wayan Widiana.

Pemilik rumah makan asri “Kubu Bakas “ini menyatakan rasa optimisnya kedepan kunjungan wisatawan lokal akan semakin ramai, apalagi setelah kondisi pandemi Covid-19 ini terlewati.

Sementara itu Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Bakas, Klungkung, I Kadek Widiasa, Rabu(16/9) membenarkan pembukaan wahana wisata alami di area persawahan di Subak Delod, Desa Bakas, Banjarangkan, Klungkung pada Jumat ( 1/9) lalu.

Diakuinya setelah pariwisata sempat lumpuh selama berbulan-bulan karena pandemi, dirinya mulai berbenah dengan menyiapkan berbagai wahana baru untuk mendukung Desa Wisata Bakas. Dirinya pun ingin memaksimalkan kunjungan wisatawan lokal, saat hari umanis Galungan mendatang.

“Setelah kami lulus sertifikasi protokol kesehatan, langsung kita buka soft launcing. Kami juga sedang siapkan pengembangan Desa Wisata Bakas dengan berbagai wahana tambahan,” ujar Kadek Widiasa.

Untuk menambah daya tarik wisata, dirinya pun menyiapkan berbagai wahana yang biasanya digemari wisatawan lokal. Mulai dari perbaikan jalur tracking yang sudah tertata dengan baik. Jalur tracking ini berada di tengah sawah, dengan panjang sekitar 3 kilometer. Lalu dibangun bale bengong disepanjang jalur tracking, yang dapat dimanfaatkan warga untuk beristirahat sembari menikmati kuliner, laklak khas Desa Bakas.

Juga sudah dibangun tulisan ikon baru, dan berbagai wahana selfie. Termasuk menyiapkan fasilitas toilet di destinasi yang berada di area persawahan tersebut. Kedepan wisatawan juga bisa menikmati tubing yang memanfaatkan alur sungai karang suung.

“Kami memang mengejar waktu, agar bertepatan Hari Raya Galungan destinasi ini sudah bisa dikunjungi. Biasanya umanis Hari Raya Galungan kan dimanfaatkan warga lokal untuk berwisata. Jadi dalam situasi saat kami ingin maksimalkan kunjungan warga lokal dulu,” ungkapnya.

Pokdarwis Desa Wisata Bakas pun melihat peluang, warga saat ini sudah mulai bosan dengan suasana pandemi. Sehingga perlu berwisata ke desa, untuk menikmati suasana alam.

“Tapi kami tidak mengabaikan protokol kesehatan. Tempat cuci tangan sudah kami siapkan di beberapa titik. Termasuk memasang poster yang berisi informasi pencegahan Covid-19,” jelasnya.

Kedepan Desa Wisata Bakas ini terus akan dikembangkan, dengan pembuatan wahana baru rumah pohon dan bumi perkemahan.

“Sementara kami tidak mengenakan tiket. Namun masih berupa dana punia, atau suka rela untuk biaya masuk ke destinasi wisata di Desa Bakas,” pungkasnya. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.