Kasus Covid-19 Denpasar Melonjak, Pemkot Tutup Kembali Fasilitas Publik

Spanduk Penutupan Lapangan dan Taman Kota oleh Dinas Perkim Kota Denpasar.

DENPASAR | patrolipost.com – Kasus Covid-19 di Kota Denpasar makin merajarela,  kembali tercatat 3 pasien Covid-19 dinyatakan meninggal dunia, MInggu (14/9/2020). Sedangkan kasus positif bertambah 29 orang yang tersebar di 14 desa/kelurahan dan kasus sembuh bertambah sebanyak 21 orang.

Mencegah semakin masifnya penyebaran Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar memutuskan untuk menutup kembali 3 fasilitas publik yakni Lapangan Lumintang, Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung dan Taman Kota Lumintang.

Bacaan Lainnya

“Mohon agar masyarakat untuk sementara tidak datang ke tempat tersebut, baik untuk berolahraga maupun berekreasi. Masyarakat diimbau untuk berolahraga di rumah saja demi kebaikan dan kesehatan kita bersama,” harap Dewa Rai.

Lebih lanjut dijelaskan, penutupan 3 fasilitas publik ini dilaksanakan hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Hal ini sembari menunggu evaluasi penanganan dan rekomendasi dari GTPP Covid-19. Pihaknya menambahkan, Pemkot Denpasar terus berkomitmen untuk mendukung bergeraknya perekonomian masyarakat di masa pandemi Covid-19 ini. Sehingga, fasilitas publik yang memungkinkan untuk penerapan disiplin Protokol Kesehatan masih tetap dibuka. Sehingga tidak semua ditutup, melainkan hanya fasilitas publik yang memiliki risiko tinggi penularan yang tidak terkendali.

“Sejauh ini lapangan dan taman kota ramai dikunjungi sampai larut malam, sehingga dikhawatirkan menjadi klaster baru akibat tidak terkendalinya kerumunan masyarakat. Jadi kami berharap masyarakat dapat memaklumi, dan semoga Covid-19 ini segera tertangani dengan baik,” harapnya.

Terkait penambahan pasien Covid-19, Dewa Rai merinci sebanyak 14 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif, yakni Desa Sumerta Kaja sebanyak 6 kasus positif. Kemudian disusul Kelurahan Padangsambian dan Desa Padangsambian Kaja yang mencatatkan penambahan masing-masing sebanyak 4 kasus positif.

Selanjutnya, Desa Dangin Puri Kangin mencatatkan penambahan sebanyak 3 kasus positif, Desa Tegal Harum dan Kelurahan Sumerta mencatatkan masing-masing penambahan sebanyak 2 kasus positif. Sementara itu, Desa Kesiman Kertalangu, Desa Sumerta Kelod, Desa Pemogan, Desa Dangin Puri Kelod, Kelurahan Sanur, Kelurahan Pemecutan, Desa Dangin Puri Kauh dan Desa Dauh Puri Kaja mencatatkan  masing-masing 1 kasus positif. Sebanyak 29 desa/kelurahan tidak mencatatkan penambahan kasus positif baru.

Adanya 3 kasus pasien Covid-19 meninggal dunia, Dewa Rai menjelaskan bahwa ketiganya berjenis kelamin laki-laki dengan riwayat penyakit penyerta hipertensi dan diabetes. Adapun pasien pertama berusia 53 tahun, dinyatakan positif pada 26 Agustus 2020 dan meninggal dunia pada 4 September 2020.

“Pasien kedua diketahui berusia 56 tahun, dinyatakan positif pada 3 September 2020 dan meninggal dunia pada 11 September 2020 dengan riwayat penyakit penyerta yakni diabetes dan hipertensi juga. Sedangkan pasien ketiga berusia 59 tahun, dinyatakan positif pada 11 September 2020 dan meninggal dunia pada 12 September 2020 dengan penyakit penyerta diabetes militus,” jelasnya.

Sementara itu, secara kumulatif kasus positif Kota Denpasar tercatat sebanyak 2.023 kasus. Kemudian, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai 1.745 orang (86,26 persen), meninggal dunia sebanyak 34 orang (1,68 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak  244 orang (12,06 persen). (cr02)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.