Investasi Raib Tak Menentu , Forum Korban SGB Mengadu ke PWI Bali

Korban PT Solid Gold Berjangka (SGB) di PWI Bali. 

 

Bacaan Lainnya

 

DENPASAR | patrolipost.com – Para korban PT Solid Gold Berjangka (SGB) yang tergabung dalam Forum Korban SGB yang mengalami kerugian Rp36,6 miliar lebih tidak lelah memperjuangkan nasib mereka. Setelah sempat mengadu ke DPRD Bali, kini mengadukan nasib mereka ke PWI Bali, Sabtu (29/8/2020).

Rombongan Forum Korban SGM dipimpin koordinatornya I Made Jara didampingi penasehat hukumnya Nyoman Agung Sariawan diterima Ketua PWI Bali IGMB Dwikora Putra bersama Sekretaris Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) Budiharjo, Wakil Ketua bidang Organisasi Emanuel Dewata Oja dan Wakil Ketua budang Advokasi dan Pembelaan Wartawan DM Suta Sastra Dinata serta jajaran pengurus PWI lainnya.

Pada kesempatan tersebut, koordinator forum I Made Jara menyampaikan persoalan yang mereka hadapi terkait status uang mereka yang telah diinvestasikan di SGB yang mencapai puluhan miliar. Mereka hanya berharap agar uang mereka bisa kembali. “Kami berharap adanya dukungan dari PWI agar persoalan ini bisa di- blow up di seluruh media,” kata Jara.

Hal senada disampaikan penasehat hukumnya Nyoman Agung Sariawan. Pihaknya mendampingi para korban SGB, melihat kondisi mereka yang telah mengalami kerugian yang sangat besar dan berharap adanya dukungan dari PWI Bali.

Kemudian dua orang anggota forum menyampaikan testimosi mereka sehingga mereka mengalami kerugian antara Rp100 juta sampai Rp4 milia lebih. Kini mereka bingung karena janji yang diberikan SGB memberikan keuntungan yang besar tidak ditepati dan malahan uang mereka hilang

Ketua PWI Bali IGMB Dwikora Putra mengatakan ikut prihatin atas kondisi yang dialami para korban SGB. Pihaknya mendukung perjuangan yang dilakukan para korban SGB untuk mendapatkan kembali uang yang diinvestasikan. Dia menambahkan pihaknya bersma jaharan pengurus PWI hanya bisa membantu dalam pemberitaan tanpa mencampuri kebijakan redaksi masing-masing media. Sementara Sekretaris DKP Budiharjo menyarankan forum ini mendatangi media lainnya di Bali secara langsung sehingga semakin menggema dan mendapat perhatian pihak berwenang. (*/Red)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.