Rai Mantra Buka Rapat Penyusunan Perencanaan 5 Tahunan Pembangunan Desa Adat Panjer

Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra saat membuka Rapat Penyusunan Perencanaan 5 Tahunan Pembangunan Desa Adat Panjer.

DENPASAR | patrolipost.com – Dalam rangka penyegaran, Desa Adat Panjer menggelar Penyusunan Rencana Perencanaan Pembangunan lima tahun periode 2020-2024 di Enjung Beji Resort,  Bedugul Tabanan. Kegiatan ini dihadiri dan dibuka Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, Sabtu (29/8/2020).

Hadir pula pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kota Denpasar IB Alit Wiradana, Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali, Bendesa Adat Panjer AA Ketut Oka Adnyana, Lurah Panjer serta prajuru Desa adat/dinas Panjer.

Bacaan Lainnya

Bendesa Adat Panjer  AA Ketut Oka Adnyana melaporkan, kegiatan ini merupakan penyusunan perencanaan pembangunan lima tahun Desa Adat Panjer. Dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan berbagai masukan serta pendapat di dalam rancangan pembangunan khususnya Desa Adat Panjer.  Sehingga memunculkan sinkronisasi dalam mendukung pembangunan di berbagai sektor.

“Mengingat, di Bali saat ini terdapat dua sistem yang diakui di antaranya sistem adat dan kedinasan. Hal inilah yang disinkronkan melalui kegiatan ini sehingga pola pembangunan dapat efektif dan tidak tumpang tindih,” paparnya.

Lebih lanjut dijelaskan, Desa Adat Panjer senantiasa mengutamakan musyawarah guna membangkitkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Dengan demikian diharapkan dapat menciptakan keselarasan dan masukan masyarakat di dalam menyikapi segala permasalahan dan pembangunan yang merata dan berbudaya. Disamping itu, pihaknya juga telah merancang program dalam mengatasi penyebaran Covid-19 yang dilaksanakan secara berkelanjutan.

Sementara, Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dalam arahannya menekankan pentingnya Desa Adat sebagai pedoman masyarakat yang dapat menjadi sumber pemikiran guna penyelarasan pembangunan berlandaskan kebudayaan.

“Desa Adat bekerja berlandaskan kebudayaan serta nilai-nilai kearifan lokal, hal inilah yang menjadi penting bagi pemerintah sehingga pembangunan yang selaras, serasi dan seimbang berlandaskan Tri Hita Karana menuju keharmoniasan dapat terwujud di Kota Denpasar,” jelasnya.

Rai Mantra menambahkan, mengingat terjadinya kasus Covid-19, pihaknya mengajak seluruh komponen dinas/adat untuk bahu membahu bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19. Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh komponen menerapkan protokol kesehatan saat melakukan aktivitas di luar rumah dan dimanapun berada.

Sedangkan kegiatan tersebut telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat dimana semua peserta memakai masker, menerapkan physical distancing, pengecekan suhu tubuh dan mencuci tangan sebelum acara dimulai. (cr02)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.