Inilah Pemenang Lomba Baca Puisi HUT ke-75 RSUP Sanglah

Penyerahan hadiah dan penghargaan bagi pemenang pembaca puisi terbaik di RSUP Sanglah.

DENPASAR | patrolipost.com – Memperingati HUT ke-75 RI, RSUP Sanglah menggelar lomba baca puisi secara virtual dan menetapkan sebanyak 6 pemenangnya, Selasa (18/8/2020). Masing-masing terdiri dari 3 peserta terbaik versi juri dan 3 peserta terbaik versi like Youtube.

Selain untuk memeriahkan Kemerdekaan RI, lomba ini juga menjadi suatu hiburan bagi tenaga medis maupun staf di rumah sakit yang menjadi garda terdepan dalam menangani kasus Covid-19 di RSUP Sanglah.

Bacaan Lainnya

Direktur Utama RSUP Sanglah, dr I Wayan Sudana MKes mengatakan, lomba baca puisi ini dapat menjadi semacam relaksasi bagi pegawai yang telah 6 bulan lebih merawat pasien Covid-19. Selain itu, lomba baca puisi juga untuk membangkitkan rasa nasionalisme para pegawai. Lomba puisi melalui daring ini menjadi sebuah keniscayaan agar protokol kesehatan tetap terjaga.

“Tak menyangka antusias peserta bisa sebanyak 56 peserta. Ternyata potensi seni pegawai RSUP Sanglah besar juga. Semoga penjiwaan dan totalitas dalam pembacaan puisi ini juga bisa terimplementasikan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pasien,” ungkap Dirut Sudana.

Lomba Baca Puisi Virtual bagi karyawan RSUP Sanglah dan residen telah dimulai sejak awal Agustus 2020 hingga pendaftarannya ditutup pada 14 Agustus 2020 kemarin. Peserta yang turut berpartisipasi sebanyak 56 orang dan dinilai dengan dua kategori. Kategori pertama, dilihat dengan like terbanyak terhadap video peserta yang tayang di Youtube. Sedangkan kategori kedua,  penilaian dari dewan juri. Video pembacaan puisi ini, langsung dinilai  tiga juri berkompeten di bidang puisi seperti dr Arya Warsaba Sthiraprana Duarsa, Hartanto, dan GM Sukawidana.

Adapun penilaiannya meliputi aspek vocal, antara lain kejelasan, artikulasi, penguasaan tempo, ritme, olah suara. Selanjutnya,  aspek penampilan meliputi totalitas, kutuhan pendorma, aksi, gesture, mimik. Sementara aspek penghayatan di antaranya keterhubungan emosi dengan puisi, konsentrasi, dan ekspresi.

Menurut salah satu juri, dr Ary Duarsa, setelah mencermati video peserta lomba, semua peserta telah memperlihatkan kesungguhan secara maksimal saat membaca puisi. Namun, ada beberapa catatan dari para juri. Lebih lanjut dijelaskan bahwa pada hakekatnya, ada beberapa metode dalam menyampaikan pesan puisi seperti baca puisi, deklamasi, musikalisasi puisi, dan lainnya. Di sisi lain, para peserta rata-rata kurang memerhatikan tempo pembacaan puisi.

“Ini yang nampak kurang dipahami oleh peserta lomba baca puisi, sehingga beberapa peserta tampil dengan gaya deklamasi. Peserta lomba kurang memperhatikan dalam pemenggalan kata, karena pemenggalan kata dapat menimbulkan interpretasi yang beragam terhadap puisi yang dibaca,” jelas dr Ary Duarsa.

Dari 56 peserta yang berlomba, juri memutuskan tiga pembaca puisi terbaik yakni dr Kadek Sri Mulyawati (Bidang Penunjang), Ni Made Rahmayani (Instalasi Rehabilitasi Medik), dan Kadek Sri Ariastini (IRNA B). Kemudian, peserta dengan like terbanyak di Youtube yakni Juara1 diperoleh dr I Gede Mega Putra, Sp.OG (K) (KSM OBGYN), Juara 2 Pande Km Gede Candra Tribuana (Sekretaris Dir POU) dan Juara 3, Wulan Adiyanti Budha (Ruang Cempaka). (cr02)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.