(Kiri) Dr Aqua Dwipayana saat memberikan motivasi kepada jajaran tim leader Bank BPD Bali, Sabtu (15/8/2020)
DENPASAR | patrolipost.com – Usai menggelar agenda serupa beberapa waktu lalu, kali ini Bank BPD Bali kembali menghadirkan Pakar Komunikasi yang juga seorang motivator Dr Aqua Dwipayana untuk memberikan motivasi kepada jajaran tim leader Bank BPD Bali, Sabtu (15/8/2020) di aula lantai 3 Bank BPD Bali. Dalam motivasi kali ini mengusung tajuk “Transformasi Budaya Kerja untuk Mendukung Kinerja Bank BPD Bali di Tengah Pandemi Covid 19”.
Direktur Kepatuhan Bank BPD Bali Wayan Sutela Negara yang hadir mewakili Direktur Utama Bank BPD Bali mengatakan, untuk melakukan transformasi budaya kerja di internal, perlu perubahan – perubahan.
“Budaya kerja yaitu tindakan yang dilakukan untuk mencapai visi misi bank. Dengan budaya kerja yang baik tentu akan menghasilkan kinerja yang bagus,” ujarnya.
Motivasi yang diberikan diharapkan bisa diterapkan oleh tim leader BPD Bali. Kelemahan di perbankan (institusional) bisa dibenahi. Bagaimana menciptakan militansi produk serta pentingnya menguasai komunikasi.
“Kita punya tenaga bagus tapi tidak bisa menjelaskan produk yang kita miliki, bagaimana dia bisa menjelaskan, sementara dia sendiri tidak tahu, paham kelebihannya. Militansi tidak punya, komunikasi tidak jalan,” tukasnya.
Melalui motivasi sesi kedua ini ia berharap para tim leader mampu menyebarkan virus-virus kebaikan kepada rekan kerjanya untuk berperilaku sesuai budaya kerja yang dimiliki yaitu budaya kerja CINTA.
Sutela berpendapat, andai saja Rencana Bisnis Bank (RBB) yang disusun bisa dicapai, maka etos kerja dan budaya kerja termasuk juga komunikasi yang dijalankan selama ini berjalan baik. Hal ini menjadi tolok ukur di bidang kinerja dan perilaku.
Sementara itu dalam motivasinya kepada tim leader Bank BPD Bali, pakar Komunikasi Aqua Dwipayana menekankan pentingnya komunikasi dalam suatu organisasi khususnya perbankan. Karena teman-teman di perusahaan adalah mitra, bukan pesaing sehingga jika komunikasi terganggu, maka situasi kantor berjalan tidak kondusif. Jangan saling menyalahkan, bersitegang apalagi memfitnah.
Ia beranggapan, sebagai banker sudah selayaknya juga harus memiliki karakter dan jati diri yang kuat. Karakter dan jati diri yang kuat ditunjukkan dengan mau belajar. Ciri – cirinya rajin membaca dan berkomunikasi .
“Artinya setiap detik, menit, jam manfaatkan untuk belajar dan komunikasi,” ujarnya.
Komunikasi yang baik bagian dari The Power of Silahturahim bisa ditunjukkan dengan tidak ragu-ragu meminta maaf jika melakukan kesalahan. Komunikasi dengan masyarakat juga harus dijalin, salah satunya dengan menjalin hubungan baik dan jaga silaturahim dengan media. Untuk dapat melaksanakan peran tersebut perlu menguasai komunikasi yang baik.
“Menguasai komunikasi secara komprehensif, tidak parsial dan komunikasi yang baik dapat menguasai dunia,” ungkapnya sambil menyebut hubungan yang baik dibangun hendaknya dilakukan dengan proporsional.
Selain komunikasi, Aqua Dwipayana juga mengajak tim leader BPD Bali untuk selalu bersyukur karena tidak ada alasan untuk tidak bersyukur.
“Karena kita bekerja di institusi yang kredibel di seluruh dunia. Ketika kita bilang bekerja di bank, banker, orang akan segera tahu. Karena orang yang bekerja di bank identik dengan kecerdasan. Dari sekian juta penduduk Bali, yang bekerja di bank hanya sekian persen sekian. Artinya yang bekerja di bank adalah orang – orang terbaik,” sebutnya sembari memuji seluruh tim leader yang datang tepat waktu, bukti kedisiplinan yang merupakan wujud dari etos kerja.
Syukur, pentingnya nilai syukur karena Tuhan telah memberikan segala sesuatunya pada kita. Apalagi terkait dengan profesi sebagai seorang Banker. Banker itu orang-orang terbaik dan pilihan. Itulah yang dikatakan Aqua Dwipayana. Orang yang selalu bersyukur kinerjanya meningkat. Jangan jadi penghianat dengan menjelek-jelekan sesuatu apalagi perusahaan dimana kita bekerja.
Aqua secara terus terang menyampaikan kekagumannya atas nilai-nilai budaya Bali yang dianggapnya luar biasa, salah satunya yaitu Karmapala. Lantaran itulah ia mengingatkan untuk selalu menjaga tindak-tanduk kita.
“Jangan selalu main perasaan artinya temen-temen di suatu perusahaan adalah keluarga, bila membuat kesalahan jangan langsung dimusuhin, tapi maafkan dan doakan. Waktu, tidak akan pernah bisa kembali lagi, lakukan yang terbaik semasih bisa. Andai suara hati kita bersih, itulah suara Tuhan,” ucapnya.
Sebagai seorang karyawan BPD Bali, apapun posisinya apakah itu sebagai tenaga pemasar perusahaan sekalipun, Aqua meminta harus memiliki militansi menggunakan semua produk perusahaannya.
“Kalau perusahaan mau maju kita harus militan, harus menggunakan semua produk perbankan yang kita miliki. Awali dulu dari diri kita. Jangan sampai kita lebih cenderung menggunakan produk bank lain dan dijadikan produk utama,” katanya mewanti-wanti.
Disamping itu, sebagai seorang banker harus memiliki komunikasi yang baik. Lantaran itulah seorang banker harus cerdas. Berpikir positif, banker orang-orang terhormat. Jangan isi pikiran dengan sampah-sampah. Hidup harus ada tujuan. Pentingnya ilmu komunikasi dalam setiap kegiatan dan bagaimana sebagai pemimpin menjadi bisa menjadi rolemodel.
“Belajarlah bagaimana menghargai Pegawai datanglah ke BPD Bali,” imbaunya.
Aqua Dwipayana yang juga mantan wartawan ini mengungkapkan, kunci mencapai target perusahaan tergantung dari kepalanya, untuk itulah ia meminta laksanakan secara konsisten, ciptakan budaya kerja (etos kerja). Jangan lupa dengan yang namanya punishment dan reward. Jangan ragu-ragu memberikan apresiasi, juga hukuman, sekecil apapun itu.
“Tidak ada yang namanya super star, target akan tercapai bila ada super tim, bentuklah super tim, bukan super star,” tukasnya yang juga menyampaikan, tidak ada yang tidak bisa dilakukan, semua bisa. Kecuali menghidupkan orang mati. Kuncinya, komunikasi dan silaturahim, sehingga budaya kerja bisa diwujudkan,” tutupnya. (Red)
