Dwijendra University akan Gelar Pasar Gotong Royong Krama Bali

Rektor Dwijendra University, Dr Ir Gede Sedana, M.SC., MMA di Dwijendra University.

 

Bacaan Lainnya

DENPASAR | patrolipost.com – Dwijendra University bakal menyelenggarakan Pasar Gotong Royong Krama Bali di Lapangan Yayasan Dwijendra, Jumat (14/8/ 2020). Kegiatan Pasar Gotong Royong Krama Bali ini bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali untuk mendukung program Gubernur Bali. Hal ini disampaikan Rektor Dwijendra University, Dr Ir Gede Sedana, M.Sc., MMA.,  di Dwijendra University, Kamis (13/8/2020) malam.

Gede Sedana menyambut baik dan memberikan apresiasi akan digelarnya Pasar Gotong Royong ini, yang akan dibuka mulai pukul 08.00 Wita hingga selesai.

“Sangat bagus, dari sisi akademik ini adalah memberikan pendidikan kepada dunia insan akademik untuk peduli pada sektor pertanian, khususnya dalam memberikan dukungan dan penguatan serta meningkatkan perekonomian petani,” ujarnya.

Pelaksanaan Pasar Gotong Royong ini menyasar seluruh warga di Yayasan Dwijendra terdiri dari dosen Dwijendra University, guru-guru dari SD, SMP dan SMA. Tidak hanya itu, pasar ini juga dibuka untuk masyarakat umum yang ingin datang dan berbelanja.

Sementara itu, kegiatan ini melibatkan 6 pedagang di antaranya dari Fakultas Pertanian Dwijendra University juga turut berkontrubusi dengan beberapa petani yang menjadi supplier. Beberapa petani tersebut berasal dari Payangan, Kintamani dan Tegalalang.

“Ada alumni Fakultas Pertanian, besok rencana juga ke sini bawa produk karena dia menanam lemon dan akan dipasarkan di Pasar Gotong Royong,” terangnya.

Ia menilai Pasar Gotong Royong ini akan meningkatkan perekonomian petani secara sementara. Hal tersebut disebabkan karena hasil yang didapatkan secara langsung.

“Saya 100 persen yakin menguntungkan petani dalam jangka paling pendek dan secara sementara, karena langsung menikmati adanya transaksi di pasar, ada permintaan dan penawaran. Kemudian timbulnya kecocokan, sehingga hari ini dapat cash jadi secara langsung akan meningkat ekonominya,” paparnya.

Lebih lanjut Sedana dikatakan dengan adanya Pasar Gotong Royong ini dapat merangsang dan membangkitkan gairah petani sehingga terciptanya peluang bisnis jangka panjangnya guna memperkuat pemulihan perekonomian masyarakat khususnya bagi petani tersebut. Sehingga masyarakat memiliki kepedulian bahwa produk-produk pertanian lokal itu memang harus laku di pasar dan mampu mengedukasi para konsumen bahwa produk lokal juga memiliki kualitas yang sangat baik serta mampu bersaing.

Selain itu, Gede Sedana menekankan bahwa kegiatan ini akan berlangsung sesuai protokol kesehatan.

“Dimulai dari depan diwajibkan menggunakan masker, cuci tangan atau handsanitizer sudah kami siapkan, kemudian para pedagang diberikan stand yang sudah diatur jaga jarak dan pastinya pedagang besok kita berikan sarung tangan. Jadi para masyarakat yang berkunjung tidak perlu khawatir,” pungkasnya. (Yani)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.