Tak Elok, Kisruh Pengurus DPD ASITA Bali di Tengah Pandemi Covid-19

Kadis Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa.

 

Bacaan Lainnya

DENPASAR | patrolipost.com – Sengkarut yang terjadi di tubuh pengurus DPD ASITA Bali rupanya disayangkan Kepala Dinas Pariwisata Bali, Putu Astawa, Selasa (11/8/2020) dari kantornya di Denpasar. Ia beranggapan semestinya hal itu tidak terjadi, apalagi katanya disaat pandemi Covid-19.

“Kan semua bisa diselesaikan, apalagi ini menyangkut nama Bali yang identik dengan pariwisatanya,” sebut Astawa dengan mimik serius.

Selain menyayangkan kisruh tersebut ia juga beranggapan kurang elok dan bisa mencoreng dunia pariwisata Bali di tengah pandemi Covid-19. Lantas selaku stake holder ia tidak bisa intervensi dalam persoalan tersebut, namun ia meminta ASITA Bali menyelesaikannya menurut ADRT organisasi.

Seperti diketahui, santer beredar muasal kisruh adanya ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Ketua DPP ASITA, N. Rusmiati yang dianggap tidak memiliki kemampuan memimpin organisasi sebesar ASITA. Lantas dipicu juga tidak adanya Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) keuangan dari ketua sekarang yakni, N. Rusmiati, ketika terpilih sebagai ketua, ia berjanji akan membuat LPJ kepengurusan yang lama dimana di dua periode sebelumnya Rusmiati pernah menjabat sebagai Bendahara dan yang terakhir sebagi Sekjen. Disamping itu pembaruan akta organisasi yang diperbarui, menghilangkan nama-nama lama di akta sebelumnya, dengan memunculkan nama-nama baru, bahkan parahnya ada desakan untuk melakukan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk melengserkan N. Rusmiati dari jabatan ketua. Akibatnya 2 DPD ASITA yakni, DKI Jakarta dan Bali yang dianggap “mbalelo” akhirnya kepengurusannya dibekukan digantikan oleh Plt yang bertugas mengawal jalannya organisasi dan mempersiapkan Musda DPD ASITA Bali di bulan Februari 2020 mendatang. (Red)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.