Pasar Desa Adat Penarungan Ludes Terbakar, 68 Pedagang Direlokasi

Pasar Desa Adat Penarungan ludes terbakar, Senin (3/8) malam.

MANGUPURA | patrolipost.com – Kebakaran hebat melanda Pasar Desa Adat Penarungan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Senin (3/8/2020) malam. Akibat kebakaran ini sebagian besar kios dan lapak pedagang ludes terbakar.

Informasi yang dihimpun di lokasi, kebakaran diketahui pertama kali oleh warga sekitar pukul 00.00 Wita. Api tiba-tiba saja membesar di dalam pasar dan melalap bangunan dan seisi pasar. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu lantaran saat kejadian pasar sudah dalam keadaan sepi.

Bacaan Lainnya

“Karena mencium bau kayu terbakar, saya keluar rumah. Saya kaget karena pasar sudah terbakar,” ungkap seorang warga Penarungan, Wayan Kardi (60).

Atas kejadian itu pihaknya pun langsung menginformasikan pada warga lain sehingga warga di sekitar pasar langsung berhamburan ke luar rumah untuk memadamkan api. Namun, sayang api terlanjur membesar sehingga sulit dipadamkan. Beruntung tak berapa lama kemudian mobil dinas pemadaman (Damkar) Badung tiba di lokasi dan berhasil memadamkan kobaran api.

“Ada warga yang nelepon Damkar dan Polsek Mengwi. Kemudian datang petugas kebakaran dan api berhasil dipadamkan,” katanya.

Sementara Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Diskarmat) Kabupaten Badung I Wayan Wirya membenarkan terbakarnya Pasar Desa Adat Penarungan. Begitu menerima laporan, pihaknya pun mengaku langsung mengerahkan tim untuk melakukan penanganan.

“Iya, ada kebakaran (Pasar Desa Adat Penarungan). Kami langsung melakukan pemadaman. Dan dalam 50 menit api berhasil dipadamkan,” ujarnya.

Dalam penanganan kebakaran ini, mantan Camat Kuta Selatan ini mengaku mengerahkan 10 unit mobil pemadam (Damkar). Berkat kesigapan petugasnya api berhasil dicegah menjalar ke bangunan lain.

“Yang terbakar hanya pasar dan juga beberapa lapak pedagang beserta isinya dengan luas kebakaran 20 x 8 meter,” kata Wirya.

Sementara dari pantauan, Selasa (4/8/2020), puing-puing bangunan  pasar nampak masih berserakan. Beberapa tiang beton memang masih kokoh berdiri namun semua atap bangunan, meja dan barang dagangan pedagang yang tersimpan dalam pasar ludes terbakar.

Bendesa Adat Penarungan Made Widiada pasca musibah kebakaran tersebut menyatakan, 68 pedagang yang menjual aneka kebutuhan pokok dan perlengkapan sarana prasarana upacara bakal direlokasi ke tempat baru.

“Kami sudah buatkan tempat sementara di timur Banjar Blungbang. Jadi mulai besok (hari ini) pedagang bisa berjualan di sana,” kata Widiana.

Mengenai anggaran perbaikan pasar, pihaknya mengaku belum tahu persis. Pasalnya, masih berkoodinasi dengan BPBD Badung. Jika tidak mendapat bantuan pemerintah, pihaknya pun siap melakukan perbaikan dengan menggunakan dana kas desa adat. Sebab, pasar itu adalah pasar milik desa adat.

“Kalau tidak bisa (perbaikan dari pemerintah), karena pasar itu adalah tanggung jawab Desa Adat Penarungan, maka kami akan gunakan kas desa adat untuk memperbaikinya,” pungkas Widiada. (643)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.