Gus Adhi: Ayo Makan Ikan, Ayo Lawan Covid-19

Anggota Komisi IV DPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra).

 

Bacaan Lainnya

GIANYAR | patrolipost.com – Menghadapi pandemi Covid-19, Anggota Komisi IV DPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) yang juga Ketua Depidar SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) Provinsi Bali kembali menyerahkan 1.300 paket ikan segar kepada masyarakat di Kabupaten Gianyar dan Bangli, Kamis (30/7/2020), bertempat di Subak Pulagan, Tampaksiring, Gianyar.

Pembagian paket ikan dari Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali yang akrab disapa Gus Adhi ini bagian dari progam Safari Gemar Makan Ikan (Gerakan Masyarakat Makan Ikan) “Makanan, Sehat, Kuat, Cerdas” dengan mengkampanyekan “Ayo Makan Ikan, Ayo Lawan Covid-19” yang digelar bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Satu paket ikan ini masing-masing berisi empat jenis ikan (ikan kembung, mahi-mahi, stik tuna dan meka) dengan ukuran masing-masing 500 gram sehingga totalnya 2 kilogram per paket ikan.

Penyerahan paket ikan disaksikan pula Catur Sarwanto selaku Direktur Usaha dan Investasi Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Dalam kesempatan ini hadir pula Bupati Gianyar yang diwakili Asisten II Pemerintah Kabupaten Gianyar Made Suradnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gianyar Dewi Hariani, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangli Wayan Sarma.

Hadir pula Forum Konsumsi Ikan, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Rizki Ernadi Wimanda, Anggota DPRD Kabupaten Gianyar Gede Made Sudarta, Ketua Forum Pelukan (Pelaku Usaha Perikanan) Bali Ketut Adil Darmayasa dan perwakilan masyarakat penerima.

“Ini kegiatan yang sangat penting karena menyangkut masa depan kita, anak-anak kita. Mari gerakan kesadaran makan ikan dari usia dini,” kata Gus Adhi.

Anggota DPR RI dua periode ini mengungkapkan masyarakat Bali masih kurang kesadarannya makan ikan. Sebab faktanya konsumsi ikan masih rendah kisaran 31,77 kilogram per kapita per tahun, masih jauh di bawah rata-rata nasional yang di angka 54,49 kilogram per kapita,

Hal ini berdampak pada kecerdasan anak-anak yang jadi masa depan kita. Persoalan stunting pun masih jadi permasalahan yang harus diatasi dengan mengajak anak makan ikan sejak dini.

Dijelaskan, Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga, anak lebih pendek atau perawakan pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Umumnya disebabkan asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.

“Stunting musuh kita bersama. Untuk mencegah stunting dan meningkatkan kecerdasan anak-anak kita minimal anak konsumsi ikan dua kali seminggu,” kata Gus Adhi yang juga Ketua Depidar SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) Provinsi Bali yang merupakan organisasi yang terlahir dari tuntutan zaman yang terdiri dari insan dan manusia Karya yang mandiri untuk percepatan kesejahteraan masyarakat.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Rizki Ernadi Wimanda juga mengapresiasi dan mendukung Safari Gemar Makan Ikan ini.

“Di tengah pandemi Covid-19 kita butuh daya tahan prima. Protokol kesehatan plus konsumsi asupan bergizi terutama di ikan yang proteinnya luar biasa,” kata Rizki.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali Made Sudarsana menyambut baik diselenggarakannya kegiatan ini di Bali. Ini progam bagus dan progam unggulan semoga bisa terus dilanjutkan di seluruh Bali.

“Kita Kampanyekan terus gemar makan ikan. Dan ikan juga harus jadi olahan yang menarik dan beragam agar digemari anak-anak,” pungkas Sudarsana. (red)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.