Blimbing Sari Jadi Desa Wisata Berbasis QRIS

Penetapan Desa Blimbingsari jadi desa wisata berbasis QRIS.

 

Bacaan Lainnya

 

DENPASAR | patrolipost.com – Dalam rangka mendukung digitalisasi, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) menjadi salah satu solusi alat pembayaran di masa pendemi Covid-19, serta memastikan penerapan protokol tatanan kehidupan baru di sektor Pariwisata, Gubernur Balali beserta KPwBI bali resmikan Desa Wisata Blimbing Sari sebagai desa wisata berbasis QRIS, Rabu (22/7/2020).

Desa Wisata Blimbing Sari dipilih sebagai perwakilan desa wisata yang dikelola oleh Desa Adat yang dinilai telah siap menerapkan protokol tata kehidupan Bali Era Baru termasuk digitalisasi dalam transaksi pembayaran sesuai SE Gubernur Bali No. 3355 Tahun 2020. Untuk itu, Desa Wisata Blimbing Sari diresmikan sebagai Kawasan Desa Wisata Digital yang berbasis QRIS.

Selanjutnya, dalam mendukung digitalisasi, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) menjadi salah satu solusi alat pembayaran digital yang cepat, mudah, murah, dan aman serta dapat diaplikasikan di semua sektor dengan skala usaha mikro hingga besar. Selain itu, QRIS sebagai instrumen pembayaran juga menjadi solusi untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekosistem pendukungnya dalam tatanan kehidupan era baru karena mendukung faktor clean, health dan safety yang meminimalkan kontak fisik dalam bertransaksi.

Adapun digitalisasi berbasis QRIS di Desa Wisata Blimbingsari telah diterapkan untuk pembayaran mulai dari bumdes, home stay, waterboom, panti asuhan sampe dengan donasi untuk persembahan di Gereja tertua di Bali. Kepala KPwBI Bali Trisno Nugroho sebut, melalui peresmian ini akan semakin mendorong percepatan dan perluasan penggunaan QRIS di Bali yang saat ini telah mencapai 105.580 merchant di mana sebaran terbesar kedua berada di Kabupaten Badung sebanyak 27.675 atau 27% dari total merchant QRIS di Bali atau meningkat sebesar 314% dibandingkan dengan awal tahun 2020.

“Selama pendemi Covid-19, yaitu sejak 6 Maret hingga 10 Juli ini, penambahan jumlah merchant QRIS di Bali meningkat hingga 60%. Dari angka tersebut, sebaran di Kabupaten Jembrana masih dikisaran 1,2% atau sebanyak 1.233 merchant,” imbuhnya. (*/cr01)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.