Emalia Mawar, Mantan Pasien Covid-19 Serahkan Bantuan APD di RSUP Sanglah

Penyerahan bantuan berupa APD dari mantan pasien covid-19, Emalia Mawar ke RSUP Sanglah Denpasar. 

 

Bacaan Lainnya

 

DENPASAR | patrolipost.com – Salah satu mantan pasien covid-19 yang ke-22 di RSUP Sanglah, Emalia Mawar (47) memberi bantuan berupa APD kesekian kalinya ke rumah sakit. Emalia Mawar merupakan pasien covid-19 terlama yang di rawat di RSUP Sanglah dan telah dinyatakan sembuh.

Semangat berbagi dan peduli pandemi Covid-19 terus digaungkan Emalia Mawar. Beberapa bantuan digelontorkan untuk membantu petugas medis yang merawat covid-19.

Tidak hanya itu, Emalia juga membawa bantuan ke rumah sakit lain yang merawat covid-19 dan rupanya Emalia tidak hanya sekali memberikan bantuan berupa ke RSUP Sanglah.

“Saya berusaha membantu dan berbagi karena saya sudah merasakan bagaimana perjuangan petugas merawat saya selama diisolasi di Ruang Nusa Indah RSUP Sanglah selama 17 hari,” kata Emalia, Senin (20/7/2020) di Denpasar.

Emalia Mawar mengklaim dirinya merupakan pasien terlama di RSUP Sanglah yang terinfeksi positif Covid-19 hingga akhirnya dinyatakan sembuh.

“Saya dirawat di ruang Nusa Indah pada lantai 2, saya merupakan pasien terlama disana,” papar Emalia Mawar.

Perempuan yang berusia 47 tahun ini menerangkan awal mulanya terkena covid-19 karena memiliki riwayat perjalanan keluar negeri. Setelah 2 minggu kembali dari Luar Negeri, Emalia tidak pernah bertemu dengan orang lain kecuali suaminya.

“Dan setelah saya dinyatakan positif beberapa anggota keluarga saya termasuk suami saya di tes dan hasilnya sehat-sehat saja,” terangnya.

Emalia Mawar mengatakan yang dirasakan pertama kali saat dirinya divonis positif covid-19 adalah rasa sedih dan takut. Adanya paradigma dari masyarakat tersebut yang menyatakan bahwa seseorang yang terkena covid-19 akan menjadi penular atau carrier bagi yang lainnya.

“Karena banyak sekali yang beredar di masyarakat bahwa konflik itu berakhirnya pada kematian,” ungkapnya.

Selain itu, Emalia mengucapkan terima kasih kepada para tim medis dan para dokter maupun perawat yang telah merawatnya dan memberikan fasilitas terbaik selama dirinya menjadi pasien di ruang isolasi.

“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih terhadap para tim medis oleh dokter perawat yang telah merawat saya, serta memberikan spirit dan semangat kepada saya untuk melawan penyakit ini,” imbuhnya.

Emalia berharap kedepannya, khususnya untuk masyarakat Bali yang mengalami hal-hal atau gejala covid-19 agar segera periksakan diri ke rumah sakit dan untuk yang sehat tetap stay di rumah guna memutus rantai penularan penyakit Covid-19. Sedangkan bagi maskyarakat yang memang harus keluar rumah diwajibkan untuk menggunakan masker dan rajin mencuci tangan.

“Jadi untuk pasien yang terkena covid-19 jangan takut, bahwa kita dapat melewati semua itu dan kita dapat kembali sehat. Dan juga untuk pemerintah pusat dan daerah saya mengucapkan terima kasih untuk segala fasilitas yang diberikan kepada kami, hingga kami dan kita sama-sama dapat melalui wabah covid-19 ini dengan bergandengan tangan untuk melawan covid-19 ini,” pungkasnya. (cr02)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.