Menuju International School, PGSD FKIP Dwijendra University Gelar FGD

FGD yang digelar PGSD FKIP Dwijendra University

 

Bacaan Lainnya

 

DENPASAR | patrolipost.com – PGSD FKIP Dwijendra University menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema pembelajaran daring tingkat sekolah dasar Tahun Ajaran 2020/2021 di seluruh Sekolah Dasar Dwijendra, Rabu, (15/7/ 20020). Selain itu, FGD digelar guna memberikan solusi sekolah Dwijendra menuju international school. Kegiatan ini diikuti 25 peserta yang terdiri dari guru dan dosen PGSD FKIP Dwijendra University.

Kegiatan FGD ini dihadiri Ketua Yayasan Ketut Wirawan, Rektor Dwijendra University Dr Ir Gede Sedana, M Sc, M MA, Dekan I Made Kartika ,M Si, dan Ketua program studi Dewa Ayu Mase Manu Okta priantini, S Pd, M Pd, beserta guru dan dosen Jurusan PGSD FKIP Dwijendra University.

Ketua Program Studi Dewa Ayu Made Manu Okta priantini, S Pd, M Pd, mengungkapkan FGD digelar berdasarkan Surat Edaran Sekertaris Jendral Kemendikbud nomor 15 tahun 2020, tentang pedoman penyelenggaraan belajar, bahwa dalam rangka pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat penyebaran covid 19, melalui penyelenggaraan pembelajaran dari rumah.

“Tujuan kegiatan ini dalam rangka meningkatkan dan menyempurnakan manajemen pembelajaran daring tingkat sekolah dasar tahun ajaran 2020/2021 khususnya di SD Dwijendra,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor Dwijendra University Dr Ir Gede Sedana, MSc., MMA., menerangkan FGD diadakan guna memperoleh alternatif dan solusi untuk proses belajar mengajar daring. Terutama sekolah dasar Dwijendra yang akan menuju international school.

“Kalau ingin menuju international school maka harus ada pembenahan internal, ada sumber dayanya termasuk fasilitas. Yayasan Dwijendra sudah men-support kegiatan-kegiatan untuk mengubah image sekolah Dwijendra. Sehingga tahun depan diharapkan sekolah dasar Dwijendra sudah dikenal dengan kualitas internasional,” terang Gede Sedana.

Kemudian, Gede Sedana menambahkan proses belajar mengajar secara daring siswa diberikan materi berupa permainan, sehingga pembelajaran tersebut sesuai dengan tingkatan kelas siswa. Kemudian, waktu mata pembelajaran Bahasa Inggris akan ditambah untuk mendukung international quality menuju international school.

Selain itu, proses belajar mengajar menuju international school setiap siswa akan diberikan komputer untuk belajar di kelas, namun karena proses belajar mengajar saat ini masih daring sehingga direncanakan setiap siswa akan diberikan flashdisk yang berisikan materi pembelajaran.

“Lantaran masih pandemik dan masih dilakukan proses belajar daring, maka siswa akan diberikan flashdisk agar bisa dipelajari setiap saat dan memudahkan siswa dalam belajar. Kita hari ini mulai menuju arah international school, jadi tahun depan sudah bisa memberitahukan orang tua siswa maupun publik,” imbuhnya.

Selanjutnya, Ketua Yayasan Dwijendra Ketut Wirawan mengatakan akan memberikan dan menyediakan fasilitas untuk mendukung sekolah dasar Dwijendra menuju international school. Fasilitas tersebut yang akan mendukung karakter setiap siswa di antaranya studio seni lukis, studio musik hingga studio untuk gamelan serta fasilitas lainnya.

Selain itu, pelaksanaan kegiatan FGD di Dwijendra University tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19, diantaranya peserta FGD menggunakan masker dan jaga jarak. Sedangkan, sebelum kegiatan dimulai wajib untuk mencuci tangan serta memakai handsanitizer yang telah disediakan. (cr02)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.