Hanya Satu Dusun dapat Bantuan Stimulus Perumahan

Kadis PU Bangli, I Wayan Suastika

BANGLI | patrolipost.com – Dari sepuluh dusun di Desa Sulahan Kecamatan Susut, hanya Dusun Sulahan saja yang mendapat bantuan stimulus perumahan swadaya (BSPS). Sementara untuk Kabupaten Bangli mendapat kuota BSPS yang anggrannya dari APBN sebanyak 350 unit.

Kepala Desa Sulahan, I Gusti Made Dwi Adnayan Putra saat dikonfirmasi mengatakan untuk Desa Sulahan mendapat bantuan BSPS sebanyak 25 unit. Sementara Desa Sulahan terbagi menjadi sepuluh dusun/banjar meliputi Tanggahan Peken Tanggahan Gunung, Jalan Bau, Lumbuhan, Kikian, Kebon, Alis Bintang, Cekeng dan Bungkuan.

“Untuk bantuan stimulus perumahan swadaya hanya menyasar Dusun Sulahan saja sementara dusun lain tidak kebagian tahun ini,” ungkapnya, Senin (13/7/2020).

Pihaknya sendiri mengaku tidak tahu kenapa bantuan stimulus perumahan swadaya hanya turun di satu banjar.

”Tim verifikasi dari Dinas Pekerjaan umum langsung membawa daftar penerima bantuan, kami tidak tahu kapan dan siapa yang mengajukan,” kelit Gusti Made Dwi Adnyana Putra.

Kata Gusti Dwi Adnyana Putra, untuk proses masih tahap verifikasi dan untuk hasil verifikasi belum dikonfirmasikan ke desa. Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman, I Wayan Suastika mengatakan untuk program BSPS merupakan program pusat lewat Kementerian Perumahan. Untuk tahun ini Bangli mendapat jatah 350 unit yang tersebar untuk empat kecamatan. Untuk Kecamatan Bangli peruntukanya bagi Desa Pengotan, Bunutin, Tamanbali dan Kelurahan Cempaga. Sedangkan Kecamatan Tembuku untuk Desa Bangbang, Jehem dan Tembuku. Sementara Kecamatan Kintamani peruntukannya bagi Catur, Abuan, Bantang dan Sukawana dan untuk Kecamatan Susut menyasar Desa Selat, Sulahan dan Susut.

“Masing- masing desa mendapat jatah BSPS sebanyak 25 unit,” ungkap Kadis asal Desa Bangbang, Tembuku ini.

Disinggung calon penerima bantuan, pihaknya mengacu usulan yang datang dari masing- masing desa yang merupakan hasil dari validasi kepala dusun.

“Yang mengetahui kondisi masyarakatnya adalah Kadus dan mereka yang mengusulkan ke desa dan selanjutnya pihak desa menyampaikan ke dinas PU untuk selanjutnya dimasukan ke dalam data base,” kata Wayan Suastika.

Lanjut Wayan Suastika, program BSPS menyasar masyarakat berpenghasilan rendah. Besaran bantuan BPSP yakni 17,5 juta yang peruntukanya 15 juta untuk bahan /material dan 2,5 juta untuk ongkos.

”Program ini hanya untuk rehab makanya dalam persyaratan ada ketentuan tentang kesanggupan pemilik untuk berswadaya,” jelas Wayan Suastika. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.