Ozonisasi Dianggap Ampuh Hilangkan Bakteri/Virus Dibanding Ultra Violet

(Ki-ka) dr Gede Patra, Made Ariandi dan Putu Parwata.

 

Bacaan Lainnya

 

DENPASAR | patrolipost.com – Memasuki fase tatanan kehidupan baru di masa pandemi Covid-19 sudah mulai dilakukan dengan berbagai persiapan tanpa meninggalkan protokol kesehatan.

Bercermin atas kondisi tersebut, dr Gede Patra selaku penasehat Persatuan Rumah Sakit Indonesia (PRSI) yang juga Wakil Ketua Bidang Organisasi KADIN Bali menyampaikan, Covid-19 tidak bisa dihindari, bahwa kita akan hidup berdampingan dengan Covid-19 itu tak bisa dipungkiri. Namun yang perlu dilakukan yaitu pengendalian biar tidak menjadi dominan seperti saat ini.

“Pengendalian dalam kesehatan itu ada dianut antara lain, perhatikan postnya, kenali karakter virus/bakteri dan faktor lingkungan,” ucapnya di Denpasar, Selasa (7/7/2020).

Ketiga hal tersebut menurut dr Gede Patra merupakan kunci pengendalian satu infeksi di kurun waktu tertentu. Jadi bagaimana kita meningkatkan imun tubuh (host) dengan perilaku hidup sehat serta makan, makanan yang bergizi, sedangkan pengenalan terhadap bakteri/virus (agent), diakui memang kita tidak mampu untuk mengidentifikasi secara langsung, harus diikuti setiap perubahannya. Namun demikian yang bisa diantisipasi secara cepat dari adanya
penyebaran Covid-19 yaitu faktor lingkungan.

“Lingkungan paling cepat untuk diintervensi jika terjadi pandemi, seperti halnya Civid-19, langsung bisa diisolasi, ” tuturnya.

Dijelaskan dr Patra begitu kerap dipanggil, salah satu karakter Covid-19 jika terpapar matahari, ditempat terbuka, kecil kemungkinan menyebar atau bahkan virus itu akan mati.

“Namun yang mesti diwaspadai potensi penyebaran virus di dalam gedung-gedung tertutup,” katanya mengingatkan.

Lantas ia menyontohkan semisal hotel-hotel yang telah lama tidak beroperasi, bisa saja ruangannya menjadi pengap. Kemudian langkah apa yang bisa dilakukan, kalau pembersihan secara manual menurut dr Patra itu pasti, namun yang paling efektif dan efisien yaitu dengan melakukan Ozonisasi.

“Lakukan Ozonisasi, upaya paling efektif dan ekonomis, sebagai upaya terakhir sterilasai,” katanya menyarankan.

Ia beralasan dengan dilakukan Ozonisasi seperti yang pernah dilakukan di Rumah Sakit Universitas Udayana, kotoran yang kasat mata sepertinya halnya bakteri/virus bisa dihilangkan.

“Ruangan dan lingkungan jadi lebih segar. Bakteri yang berada disela-sela dan tidak terjangkau akan mati,” tukasnya.

Dikatakan kalau dulu orang masih suka menggunakan ultra violet, itu dianggap tidak efektif karena hanya menyentuh permukaan saja dan biayanya lebih mahal. Tapi dengan adanya teknologi Ozone lebih memudahkan orang untuk mensterilkan ruangan.

“Cukup 30 menit satu ruangan, ruangan steril dan bisa digunakan kembali,” tandasnya.

Dari tempat yang sama, Ketua KADIN Bali, I Made Ariandi, didampingi Putu Parawata yang juga pengurus KADIN Bali menyambut baik apa yang disampaikan dr Patra dengan mengatakan, upaya ozonisasi ini tidak lain untuk memutus penyebaran Covid-19 di kalangan industri pariwisata. Sehingga tamu/wisatawan yang menginap merasa aman dan nyaman.

“Kita support apapun itu selama untuk kebaikan bersama,” ucapnya singkat. (473)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.