Gus Adhi: Pemberdayaan Lebah Madu Bagi Kesejahteraan Masyarakat

Panen budidaya lebah madu KTH Madu Sari di Hutan Lindung Kawasan Gunung Tap Sai (hutan sosial), Desa Pempetan Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.

 

Bacaan Lainnya

 

KARANGASEM | patrolipost.com –Puluhan peternak lebah madu yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan (KTH) Madu Sari di Hutan Lindung Kawasan Gunung Tap Sai (hutan sosial) seluas 4.767,42 hektar nampak mulai menikmati panen lebah madu hasil budidaya selama ini.

Berlokasi di Desa Pempetan Kecamatan Rendang yang berada di Kabupaten Karangasem, tak bisa dipungkiri ternyata menyimpan banyak potensi yang layak untuk dikembangkan. Salah satunya yaitu budidaya lebah madu.

“Untuk budidaya lebah madu kami tak ada masalah, namun yang penting buat kami yaitu bagaimana bisa kami bisa diakomodir pengelolaannya kedepan,” ucap Sekretaris KTH Madu Sari, Wayan Wenten ketika menerima kunjungan Anggota Komisi IV DPR RI, AA Bagus Adhi Mahendra Putra atau kerap disapa Gus Adhi di kawasan peternakan setempat, Minggu (5/7/2020).

Dihadapan Gus Adhi Menurut Wenten kendala yang dihadapi kelompok tani lebah madu antara lain yaitu, pemasaran, packaging, standar mutu dan masih banyak lagi.

“Selama ini kami hanya memasarkan kepada para masyarakat yang datang ke Pura Tap Sai yang kebetulan berada satu lokasi dengan peternak lebah madu,” katanya yang juga menjelaskan ada enam jenis madu dihasilkan peternak KTH Madu Sari.

Mendengar langsung aspirasi peternak lebah madu, Gus Adhi langsung merespon dengan mengatakan, potensi yang ada dalam kawasan hutan sosial ini memang patut dikembangkan. Apalagi di masa Covid-19 madu termasuk sumber suplemen yang tinggi bisa meningkatkan imun tubuh dan konon katanya bisa juga meningkatkan vitalitas bagi pria.

“Segala potensi yang ada harus digali, apalagi kita ketahui madu merupakan sumber suplemen yang tinggi,” ucapnya, seraya menambahkan, potensi yang ada bukan hanya dari budidaya lebah madu, tapi juga agroculture, wisata religi,

Ia juga berpendapat untuk peningkatan produk dan sebagainya diperlukan semacam riset dan development guna peningkatan pemanfaatan serta mendapatkan hasil yang tepat guna dan tepat sasaran.

“Jika ini bisa berjalan maka pemanfaatan hutan sosial dengan konsep hutan lestari, masyarakat sejahtera bisa terwujud,” tandasnya. (473)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.