Pedagang Bakso Ludahi Dagangannya Tak Diproses Hukum

Kapolsek Kembangan, Kompol Imam Irawan
Seorang pedagang bakso diduga meludahi mangkuk pembeli terekam video CCTV di Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat. (ist)

BEKASI | patrolipots.com – Perbuatan tukang bakso yang viral dengan meludahi mangkuk dagangannya sebelum dihidangkan ke pelanggan tidak diproses secara hukum.

Meski video pejual bakso keliling berinisial WS (21) itu ramai diperbincangkan di media sosial hingga menuai kecaman warganet, Kapolsek Kembangan, Kompol Imam Irawan mengungkapkan korban berinisial H tidak melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian hingga tidak akan diseret ke persidangan.

“Setelah kami selidiki, kami hubungi korban, dia tidak ada niat untuk melapor sebagai korban yang dirugikan. Hanya mau membagi pengalaman saja dengan warga yang lain,” tutur Imam.

Imam juga menyebut korban merasa tidak dirugikan oleh tukang bakso tersebut sehingga tidak memutuskan untuk membuat laporan ke pihak kepolisian setempat.

Namun Imam menyebut jika ada korban lain yang merasa tindakan WS merugikan dirinya dapat melaporkan ke pihaknya untuk nantinya diproses secara hukum.

“Kalau korbannya melapor juga akan kami tindak hukum. Tapi karena korbannya enggak melapor, tidak merasa dirugikan, dan hanya untuk membagi pengalaman yang dialami saja agar tidak terulang pada orang lain,” tutur Imam.

Aksi tak terpuji yang dilakukan tukang bakso itu sebelumnya terekam oleh kamera cctv yang dipasang korban H di kediamannya.

Saat itu H bermaksud membeli bakso yang dijual WS untuk anak balitanya. Melalui pantauan cctv tersebut, H terkejut melihat tindakan WS yang meludahi semangkuk bakso yang dipesannya.

Meski begitu, korban H mengaku tidak berani menegurnya dan tetap melakukan pembayaran kepada tukang bakso itu tetapi setelah diterima, semangkuk bakso yang dipesan langsung dibuangnya.

H mengaku tidak berniat untuk menyeret WS ke polisi. Ia juga tidak mengetahui identitas tukang bakso tersebut karena baru pertama kali membeli dagangan yang dijajakannya.

H tak menyangka video tersebut akan viral karena pada awalnya ia hanya menyebarkan video dari CCTv itu ke grup warga sekitar agar tak mengalami hal yang sama.

Korban H menjelaskan insiden tersebut terjadi pada Senin 22 Juni 2020 pukul 17.52 di Kompleks Unilever, Kelurahan Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat. (305/kmc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.