Lima Kelompok Tani Dibantu Unit Pengolah Pupuk Organik

Petugas Dinas PKP saat melakukan verifikasi.

BANGLI | patrolipost.com –  Sebanyak lima kelompok tani mendapat bantuan pusat lewat kegiatan pengembangan unit pengolah pupuk organik (UPPO). Tujuan dari program  aspirasi ini tiada lain untuk membatu percepatan petani dalam usahanya agar lebih meningkat kesejateraannya. Masing-masing kelompok mendapat bantuan sebesar Rp 200 juta.

Kabid Sarana Prasarana dan Pemasaran Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, Wayan Darmayuda mengatakan, kelompok tani yang berhak mendapat bantuan harus masuk dalam sistem informasi penyuluhan pertanian (simluhtan). Untuk memastikan keberadaan dari kelompok tani pihaknya turun melakukan verifikasi.

Bacaan Lainnya

”Verifikasi juga melibatkan petugas dari Dinas Pertanian Provinsi Bali,” ujarnya, Jumat (26/6/2020).

Lanjut Kabid asal Desa Songan, Kintamani ini setelah dilakukan verifikasi dan hasilnya sesuai dengan peruntukkannya maka ditindaklanjuti oleh dinas dengan dibuatkan rekomendasi yang selanjutnya baru diajukan ke pusat.

Adapun lima kelompok calon penerima bantuan unit pengolah pupuk organik yakni kelompok tani Bangun Merta, Songan B, Kintamani, kelompok tani Ternak Nawa Jalalingga Batur Utara, Kintamani, kelompok tani Sejati, Songan B, Kintamani, kelompok tani Guna Arta, Abangsongan Kintamani dan kelompok tani Bukit Asah Batur, Batur Tengah, Kintamani.

”Bantuan ini lewat aspirasi anggota DPR RI,” kata Wayan Darmayuda.

Sebutnya, tiap kelompok mendapat bantuan sebesar Rp 200 juta, dimana dana tersebut dimanfaatkan untuk pembangunan kandang ternak komunal, pembangunan rumah kompos, pengadaan kendaraan angkut jenis Viar roda tiga dan pengadaan alat pengolahan pupuk organik serta pengadaan bibit sapi 8 ekor.

“Dana langsung masuk ke rekening kelompok, kami hanya sebatas sebagai tim teknis saja,” jelasnya.

Sejatinya tujuan dari kegiatan ini tiada lain untuk pengembangan sapi Bali dan pengembangan pupuk organik dengan sasaran menuju Bali Organik. ”Kegiatan ini pada intinya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Wayan Darmayuda. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.