Korban Benang Layangan, Leher Jailani Terluka Parah

Korban Jailani (46) teriris benang layang-layang di Kelurahan Seririt. (cha)

SINGARAJA | patrolipost.com – Korban benang layangan terus berjatuhan di wilayah Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng Bali. Setelah sebelumnya dua orang tersayat benang gelasan layangan, kini jatuh lagi korban bernama Jailani (46) warga Jl Diponegoro Kelurahan Seririt.

Leher Jailani teriris benang layangan saat melintas di jalan Udayana, Seririt, Rabu (24/6/2020). Akibatnya, leher Jailani terluka parah dengan darah mengucur deras. Untuk menyelamatkan nyawanya, Jailani dilarikan ke RSUD Buleleng untuk mendapat penanganan medis.

Bacaan Lainnya

Dikonfirmasi peristiwa itu, Kapolsek Seririt Kompol I Gede Juli membenarkan ada warga yang menjadi korban benang layangan. Korban mengalami luka cukup parah pada bagian leher akibat teriris benang layangan.

“Benar, ada laporan salah satu warga mengalami luka iris pada bagian leher setelah terkena benang layangan yang melintang di tengah jalan,” kata Kompol Gede Juli seizin Kapolres Buleleng, Rabu (24/6/2020).

Menurut Kompol Gede Juli, korban Jailani sempat dilarikan ke RSUD Buleleng, namun sudah kembali pulang setelah mendapat penanganan medis.

Sebelumnya ada beberapa korban akibat terkena benang layangan di wilayah Seririt. Aparat Kepolisian sudah dilakukan imbauan terutama dari para Bhabinkamtibmas sampai ke desa-desa.

“Imbauan dan pendekatan sudah dilakukan bahkan ke masing-masing desa yang ada termasuk memberikan pembinaan terhadap anak-anak maupun yang kedapatan sedang bermain layang-layang,” tandasnya.

Jatuhnya korban Jailani akibat teriris benang layangan menambah daftar panjang korban. Sebelumnya warga bernama Nyoman Arnanda (37), warga Lingkungan III Karang Sari Kelurahan/Kecamatan Seririt, Nyoman Arnanda (37) lehernya teriris cukup dalam setelah terkena benang layangan saat melintas di Jalan Dipoenegoro, Seririt. Begitu juga yang dialami oleh  Amin Rais (26), warga Jalan Udayana, Seririt lehernya teriris benang layangan saat melintas di depan SMPN I Seririt.

Melihat kondisi berbahaya itu, banyak warga yang khawatir akan jatuh korban lebih banyak lagi.

“Ada korban jatuh lagi akibat benang layangan. Kami berharap agar aparat menertibkan warga yang bermain layangan di jalanan,” ujar salah satu warga. (625)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.