Tim GTTP Covid-19 Bangli Rapid Test 141 Orang di Abuan Kangin, 8 Reaktif

Tim Medis Gugus Tugas Penanggulangan Caovid-19 bangli melakukan rapid test terhadap ratusan warga, Selasa (23/6/2020).

BANGLI | patrolipost.com – Pasca warga satu pekarangan di Banjar Abuan Kangin, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Bangli terpapar Corona, petugas langsung melakukan tracing. Ada 141 orang yang melakukan kontak, sehingga langsung dirapid test. Hasilnya 8 orang reaktif.

Rapid test yang berlangsung Selasa (23/6) juga dalam pemantau Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, I Made Gianyar yang juga Bupati Bangli.

Bacaan Lainnya

Humas GTPP Covid-19 Bangli I Wayan Dirgayusa mengatakan, Selasa pagi dilakukan rapid test, sebagai tindak lanjut terkait kasus di Banjar Abuan Kangin. Yang mana ada 141 orang yang dirapid test. Ratusan orang ini, merupakan warga di lingkungan rumah satu pekarangan yang positif Covid-19. Dari rapid test yang dilakukan petugas, sebanyak 8 orang hasilnya reaktif.

“Sesuai SOP warga yang telah menjalani rapid test menjalani karantina mandiri. Sedangkan warga 8 orang yang reaktif langsung diuji swab,” ungkapnya.

Wayan Dirgayusa yang juga Kepala Dinas Kominfo Bangli ini mengatakan, dilakukan pula rapid test di Desa Abuan tempatnya di Banjar Serokadan. Setidaknya ada 11 orang yang telah menjalani rapid test. Tidak hanya itu, petugas juga turun ke Desa Sekardadi. Sebanyak 6 orang di sini telah dirapid oleh petugas.

Terakhir rapid test di Pasar Kidul Bangli. Diketahui seorang warga Banjar Nyalian yang menjadi tukang suwun positif Covid-19. “Di pasar ada 6 orang yang dirapid. Untuk hasil rapid test baik di Serokadan, Sekardadi dan Pasar Kidul seluruh non reaktif,” sambungnya.

Ditambahkan pula, pada Selasa pagi juga berlangsung rapat Gugus Tugas yang dipimpin langsung Bupati Bangli, I Made Gianyar. Salah satunya point hasil rapat tersebut yakni, jika hasil swab di Banjar Abuan Kangin atau Serokadan angka positif tinggi, maka akan dilakukan karantina wilayah.

“Jika hasil reaktif sedikit akan dilakukan penanganan biasa melalui tracing per kasus. Akan tetapi jika angka kasus tinggi maka akan dilakukan langkah yakni karantina banjar hingga karantina wilayah Desa Abuan,” tegasnya, seraya mengatakan kini sedang menunggu hasil swab. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.