Babinsa Tewas Ditembak, Kodam Jaya: Masih Penyidikan

Dandim 0503/JB, Kolonel Kav Valian Wicaksono
Anggota TNI bernama Serda Saputra, Bintara Pembina Desa (Babinsa), Pekojan, Tambora, Kodim 0503/JB tewas dengan luka tembak di dada.(ist)

JAKARTA | patrolipost.com – Kasus penembakan yang menewaskan seorang anggota TNI masih terus dilakukan penyidikan. Anggota TNI bernama Serda Saputra, merupakan Bintara Pembina Desa (Babinsa), Pekojan, Tambora, Kodim 0503/JB. Korban terkapar setelah dadanya ditembus timah panas di sebuah hotel kawasan Tambora, Jakarta Barat.

Korban disebut sempat dilarikan ke Rumah Sakit Husada usai ditembak pelaku. Namun nyawa korban tidak tertolong karena insiden tersebut.

Dandim 0503/JB, Kolonel Kav Valian Wicaksono membenarkan hal tersebut. Kasus ini masih diselediki oleh Polisi Militer (POM).

“Masih proses lidik,” kata Valian dikonfirmasi.

Namun demikian, Valian masih enggan mengungkapkan motif dan kronologi penembakan. Sebelumnya viral diberbagai media sosial sebuah foto korban dan laporan tentang penembakan tersebut.

Berikut kronologi kejadian menurut informasi yang beredar.
“Yth. Danrem 052/ Wkr
Cc. 1. Pangdam Jaya
2. Kasdam Jaya
3. Asintel Kasdam Jata

Ijin meleporkan pada hari Senin 22 Juni 2020 pukul 02.30 WIB, bertempat di Hotel Mercure Batavia, Jalan kali Besar, Tambora, Jakarta Barat, telah terjadi Penganiayaan, terhadap anggota TNI AD An. Serda SAPUTRA NRP. 640839 Babinsa Kel. Pekojan Kec Tambora Jakbar.

Hal yang dilaporkan,Sbb :
A. Saksi-saksi:
1. Waryoto 25 tahun, Pekerjaan Security, alamat Jalan Tiang Bendera 5 RT 006 RW 03, Kel. Roa Malaka, Kec. Tambora Jakarta Barata.
2. Heri Hariyanto 23 tahun, agama Islam pekerjaan Security, alamat Jl. Rengas 1 No. 6 Rt.004/02 Kel. Rawa Barat, Kec. Keb. Baru Jakarta Selatan.
3.Yusuf Agus Tina 33 tahun, agama Islam, pekerjaan Security, alamat Kp. Tipar Halim Rt.005 Rw.06 Kel. Mekarsari, Kec. Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat.
4. Ruri Andi Atama 31 tahun, agama Islam, pekerjaan Chef Scurity, alamat Jl. Raden Fatah No. 160 Rt. 003/02 Kel. Sudimara Selatan, Kec. Cileduk, Kota Tangerang, Banten.

B. Kronologis:
– Pada hari Senin tanggal 22 Juni 2020 sekitar Pukul 02.15 s.d 02.40 WIB, telah terjadi pengrusakan di hotel Mercuri .

Adapun awal mula kejadian sewaktu, saksi 1 Wartoyo dan saksi 2 Heri Heriyanto sedang melaksanakan tugas jaga di depan hotel, datang seorang laki-laki tidak dikenal menanyakan seseorang yang sedang dikarantina dengan omongan yang “test swab sudah selesai belum, kamu tau tidak saya marinir,” lalu dijawab oleh saksi 1. “Di sini ada komandan saya untuk menjelaskan dan di hotel ada prosedur,” lalu oleh Saksi 1 diantar ke pintu karyawan.

Setelah sampai di pintu karyawan Saksi 3 bertemu dengan orang yang tidak dikenal tersebut menjelaskan kalau di hotel ada regulasi atau aturan, orang tersebut tidak mau tau dan berbicara “kamu tau tidak saya ini siapa, saya Perwira, saya Marinir” kemudian Saksi 3 menghadap ke Chef Scurity memberitahukan bahwa tamu yang pernah datang membuat gaduh datang lagi ke hotel.

Kemudian oleh Chef Security di arahkan untuk memanggil TNI yang sedang BKO di hotel, kemudian Saksi 3 memanggil TNI yang sedang BKO, namun anggota TNI yang sedang BKO sudah ada di pintu karyawan dan sedang ngobrol dengan orang tersebut dan Saksi 3 lihat pengatur suhu digital (termo gun) sudah rusak, Lalu orang tersebut bilang bahwa maksud kedatangannya untuk bertemu oleh seseorang yang sedang dilakukan karantina mandiri di hotel dan test swab dan menurut orang tersebut bernama Liksen Simbolon, seorang wanita.

Kemudian Saksi 3 melihat daftar tamu yang dilakukan karantina mandiri dan test swab di buku mutasi namun tidak diketemukan atas nama orang tersebut.

Lalu orang tersebut marah-marah dan tetap memaksa untuk masuk dan merusak fasilitas yang ada di hotel.

Kemudian di luar lobby hotel orang tersebut melakukan tembakan kearah udara sebanyak 3 kali dan anggota BKO TNI memerintahkan untuk mundur dan menyelamatkan diri karena orang tersebut membawa senjata api dan datang bersama teman-temannya.

Setelah Saksi-saksi menyelamatkan diri orang tersebut dan teman-temannya melakukan pengrusakan di looby hotel memecahkan pot/vas bunga.

Pada saat itu ada Piket Babinsa atas nama Serda RH Saputra terkena luka di dada dan punggung bawah tengah kemudian oleh Pawas AKP Hudamawi S. Sos di larikan ke RS Husada untuk dilakukan pertolongan.

Pengrusakan dan penembakan tersebut terjadi kurang lebih 30 menit lamanya dari pukul
02:15 WIB sampai dengan 02:40.WIB. Kemudian pelaku melarikan diri bersama teman-temannya dengan menggunakan sepeda motor ke arah Jembatan Gantung bisa Tamansari.

Perkembangan dilaporkan demikian Mmp”

Kepala Penerangan Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta (Kodam Jaya) Kolonel Czi Zulhandrie S saat dikonfirmasi mengaku sedih atas kejadian ini.

“Kita masih berkabung,” ujarnya.
“Saat ini masih penyidikan Pomdam Jaya mas,” kata singkat.(305/stc/snc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.