188 Pedagang Pasar Pemecutan Dirapid Test, Satu Reaktif

Kegiatan rapid test terhadap 188 pedagang Pasar Pasah Pemecutan, Sabtu (20/6/2020).

DENPASAR | patrolipost.com – Setelah melakukan tes swab kepada pedagang di Pasar Kumbasari Denpasar, Sabtu (20/6/2020) kembali dilaksanakan rapid test terhadap 188 orang pedagang Pasar Pasah Kelurahan Pemecutan. Terdapat satu orang pedagang dengan hasil test yang reaktif dan akan dilanjutkan dengan test swab.

Tes massal ini sebagai upaya screening awal dalam menekan kasus Covid-19 secara masif dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar. Kegiatan rapid test dipantau langsung Camat Denpasar Barat, AA Ngurah Made Wijaya.

Bacaan Lainnya

Camat AA Ngurah Made Wijaya menjelaskan bahwa rapid tes kali ini kepada seluruh pedagang Pasar Pasah Kelurahan Pemecutan sebagai langlah awal kewaspadaan bersama. Seluruh pedagang hadir mengikuti rapid test, dari total 188 pedagang yang dirapid terdapat satu orang pedagang dengan hasil test reaktif dan akan dilanjutkan dengan test swab. Antisipasi langsung dilakukan bersama pihak Kelurahan Pemecutan untuk melakukan isolasi mandiri kepada satu pedagang ini.

“Kami bersama pihak kelurahan langsung mengambil langkah untuk mengarahkan satu pedagang ini, agar melaksanakan isolasi mandiri dulu di rumahnya selama 14 hari. Mengenai kebutuhan sembako yang bersangkutan sudah ditangani dari Dinas Sosial Kota Denpasar,” ujar Agung Wijaya.

Menurut Agung Wijaya, pelaksanaan rapid test pedagang pasar ini tidak terlepas dari arahan Walikota Denpasar untuk kewaspadaan bersama terkait dengan klaster baru penyebaran Covid-19 di pasar rakyat. Dari langkah ini nantinya para pedagang dan pembeli serta pengelola pasar dapat nyaman dan aman dalam melakukan transaksi jual beli.

“Meski hasilnya satu pedagang reaktif, namun kami bersama pengelola dan pihak kelurahan terus melakukan penyemprotan lapak pedagang pasar,” terangnya.

Disamping itu pula, penerapan disiplin protokol kesehatan dari penggunaan masker, face shield, hingga menyosialisasikan kepada para pedagang untuk rajin mencuci tangan. Selain itu, beberapa poin penting penerapan protokol kesehatan yang harus menjadi perhatian masyarakat yakni Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), menggunakan masker, menjaga jarak, serta menghindari kerumunan.

“Dengan adanya hasil test yang sudah keluar ini diharapkan masyarakat dapat melaksanakan aktifitas seperti biasa. Namun demikian, protokol kesehatan tetap menjadi perhatian serius yang wajib dipenuhi masyarakat,” tandasnya. (cr02)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.