4 Bulan Menjanda, Pedagang Kelontong Tewas Bersimbah Darah

Jasad Putu Sekar (50), pedagang kelontong ditemukan tewas bersimbah darah di toko miliknya, Senin (13/7/2020).

SINGARAJA | patrolipost.com – Masyarakat Dusun Dauh Pura, Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan geger. Seorang warga bernama, Putu Sekar (50), ditemukan dalam kondisi bersimbah darah tergeletak tak bernyawa di toko miliknya, Senin (13/7/2020). Korban diduga tewas akibat perampokan.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban ditemukan pertama kali oleh Desak Made Liarmi yang masih terbilang kakak kandungnya. Disebutkan, korban yang sehari-hari membuka toko klontong, sebelum ditemukan tewas sejak pagi hingga siang hari masih terlihat berjualan di tokonya.

Barulah sekitar pukul 16.00 Wita, Desak Made Liarmi menemukan korban dalam posisi telungkup bersimbah darah, tidak bernyawa. Melihat kondisi itu, saksi Desak Made Liarmi panik dan spontan berteriak sembari berlari mengejutkan tetangganya untuk meminta pertolongan.

Aparat desa bersama Bhabinlamtibmas dan Babinsa langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan meneruskan laporan ke Polsek Kubutambahan. Anggota Polsek Kubutambahan kemudian mendatangi TKP bersama tim medis melalui bidan Desa.

Hasil pemeriksaan ditemukan luka-luka menganga dibagian kepala belakang sepanjang 13 cm, sedalam 1,5 cm dan lebar 2 cm. Selain itu, mengalami luka robek dibagian pelipis mata kiri dengan luka sekitar 3 cm. Korban juga mengalami luka 2 cm pada pelipis mata kanan dan terdapat luka robek 3 cm.

Kapolsek Kubutambahan, AKP Made Mustiada saat dikonfirmasi membenarkan kasus yang menewaskan pedagang kelontong tersebut. Di TKP polisi telah memasang police line, guna memudahkan penyelidikan.

“Benar ada peristiwa itu dan korban sehari-hari berjualan di toko miliknya,” terang AKP Made Mustiada seizin Kapolres Buleleng, AKBP I Made Sinar Subawa.

Korban sendiri, katanya, merupakan janda yang tinggal sendirian sejak 4 bulan lalu. AKP Mustiada mengatakan, tengah mendalami peristiwa yang membuat korban mengalami luka tusuk senjata tajam

“Dugaan kami korban, Putu Sekar tewas akibat aksi perampokan. Karena beberapa barang milik korban raib. Seperti tas dan dompet yang biasa dipakai saat berjualan yang dipasang pada pinggangnya,” terang AKP Mustiada.

Selain itu, barang-barang milik korban, seperti kalung emas dan uang tunai hasil berjualan juga tidak berada di tempatnya.

“Dugaan sementara perampokan. Saat ini kami sudah meminta keterangan sejumlah saksi,” tandasnya. (625)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.