Fraksi Golkar Dukung Kebijakan Pengangkatan Perawat Pengabdi

Ketua Fraksi Golkar DPRD Bangli, I Nengah Darsana.

BANGLI | patrolipost.com – Fraksi Golkar DPRD Bangli mendukung langkah Bupati Bangli I Made Gianyar yang akan mengangkat perawat pengabdi menjadi pegawai kontrak daerah. Namun demikian dalam pengangkatan menjadi pegawai kontrak harus melalui seleksi yang ketat.

Ketua Farksi Golkar I Nengah Darsana mengaku sangat mengapresiasi  kebijakan yang dilakukan bupati. Selama ini para perawat pengabdi telah menunjukkan dedikasi yang tinggi dalam bekerja dan sudah sepantasnya pemerintah memperhatikan nasib mereka.

Bacaan Lainnya

“Mereka selama ini bekerja tanpa gaji, padahal di salah satu sisi mereka memiliki beban kerja yang sama bahkan lebih tinggi dari tenaga medis yang sudah berstatus  ASN,” ungkapnya, Selasa (16/6/2020).

Kata politisi asal Desa Landih, Kecamatan Bangli ini pengangkatan para perawat pengabdi menjadi pegawai kontrak daerah setidaknya akan membawa kepastian akan nasib mereka ke depannya.

”Mereka ada yang sudah mengabdi selama 12 tahun, ini membuktikan mereka sangat mencintai profesinya,” ujar Nengah Darsana diamini rekannya satu fraksi, Nyoman Kartika.

Sementara Nyoman Kartika mengatakan jika memungkinkan perlakuan yang sama juga bisa diterapkan untuk tenga guru pengabdi. Baik itu kesehatan maupun pendidikan adalah program wajib.

“Pemerintah pusat memberikan perhatian khusus untuk dua sektor ini, karena berimplentasi langsung ke masyarakat,” ujar politisi asal Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku ini.

Menurutnya untuk pengangkatan menjadi pegawai kontrak daerah harus melalui seleksi yang ketat, dan jangan sampai terjadi mereka yang benar-benar telah  mengabdi dan memiliki loyalitas tinggi justru tidak terakomodir. Pihaknya berharap mereka yang nantinya diangkat adalah pengabdi yang memang sudah sejak lama mengabdi dan dalam keseharian mereka memang rajin dalam menjalankan tugas.

”Dalam seleksi jangan hanya berpatokan pada lamanya pengabdian, bisa saja memiliki masa pengabdian lama namun dalam keseharianya jarang bekerja dan ini harus menjadi pertimbangan dalam seleksi,” jelas  Nengah Darsana. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.