Perbaikan Jalan Provinsi yang Ambrol di Kintamani Terkatung-katung

Kondisi bahu jalan provinsi di Dusun Gebagan, Desa Kayubihi yang ambrol enam bulan lalu.

BANGLI | patrolipost.com – Pasca ambrol enam bulan yang lalu, bahu jalan provinsi di Dusun Gebagan Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli belum juga tersentuh perbaikan. Bahkan kini hampir setengah badan jalan tergerus.

Sedangkan pihak Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) Bangli sudah melaporkan terkait ambrolnya bahu jalan tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bangli, I Wayan Suastika mengatakan ruas jalan  Bangli-Kintamani tepatnya di Dusun Gebagan yang ambrol tersebut berstatus jalan provinsi. Sehingga praktis untuk perbaikan menjadi tanggung  jawab provinsi.

”Begitu ada laporan bahu jalan tersebut ambrol, kami sudah laporkan ke dinas PU Provinsi, bahkan di bulan Februari kami juga kembali menyampaikan laporan tentang kondisi jalan tersebut,” jelasnya, Minggu (7/6/2020).

Menurut  I Wayan Swastika, jika tidak segera ditangani dikhawatirkan  badan jalan  yang ambrol akan semakin melebar. ”Sebelumnya hanya bahu jalan saja yang ambrol, karena getaran kendaraan yang melintas serta dampak hujan badan jalan mulai terkikis,” ujar Kadis asal Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku ini.

Belum dilakukan perbaikan, menurut Wayan Suastika kemungkinan dampak dari Covid-19. “Kemungkinan saja anggaran perbaikan dialihkan untuk penanganan Covid- 19, namun demikian kami berharap jalan tersebut bisa segera ditangani karena merupakan jalur pariwisata menuju objek wisata Kintamani,” sebutnya.

Seperti diberitakan sebelumnya hujan deras  yang mengguyur wilayah Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli mengakibatkan tebing setinggi hampir 40 meter di ruas jalan  Bangli- Kintamani, tepatnya di  Dusun Gebagan, Kayubihi  longsor. Bencana longsor yang terjadi bulan Desember tahun kemarin selain mengakibatkan bahu jalan tergerus juga menghancurkan jaringan pipa milik PDAM.

Pasca bahu jalan provinsi tersebut tergerus longsor, pihak kepolisian bersama mandor jalan memasang drum dan barier sebagai penanda bagi pengguna jalan. Sementara itu, untuk melalui jalur tersebut, kendaraan yang melintas harus bergantian. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.