Sepeda Motornya Hendak Dijual Orang Tua, Pelajar SMP Pilih Gantung Diri

Paur Humas Polres Rokan Hulu, Ipda Feri Fadly
Pelajar SMP nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri lantaran sedih sepeda motornya akan dijual oleh orang tua.(ilustrasi)

PEKANBARU | patrolipost.com – Ini peringatan bagi orang tua agar selalu berhati-hati dalam menyikapi kenakalan remaja. Jika tidak, aksi nekat pelajar SMP di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau ini juga bisa terjadi. Mengaku kesal dengan niat orang tua hendak menjual motornya, korban memilih mengakhiri hidup di tali gantungan.

Korban pertama kali ditemukan tak bernyawa tergantung di kusen pintu dapur rumahnya, Perum Karyawan Afdeling Carly PT Eka Dura Indonesia Kecamatan Kunto Darussalam oleh kakaknya Nila Sari (24).

Awalnya, sang kakak yang bekerja sebagai OB di PT Eka Dura Indonesia (PT EDI), pulang mengambil jeruk nipis terkejut melihat adiknya berusia 16 tahun, tercatat sebagai pelajar kelas 2 SMP tergantung dengan seutas tali di pintu dapur dengan posisi lutut tertekuk, mulut terbuka dengan mengeluarkan air liur, Rabu (3/6/2020).

Melihat kondisi adiknya, Nila menjerit meminta pertolongan warga. Jeritan sang kakak terdengar oleh tetangganya yang segera mendatangi rumah korban dan berusaha memutuskan tali yang melilit leher dengan menggunakan parang.

Warga segera membawa korban ke klinik untuk dilakukan pertolongan namun korban sudah tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.

Mendengar ada informasi dugaan bunuh diri, Personel Polsek Kunto Darussalam yang terdiri dari Unit Reskrim, Unit Intelkam dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Kota Lama langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara.

Kapolres Rokan Hulu, AKBP Dasmin Ginting SIK melalui Paur Humas Ipda Feri Fadly membenarkan telah terjadi dugaan gantung diri tersebut.

Dari pengakuan temannya, sebelum ditemukan meninggal gantung diri, korban pernah bercerita kesal karena orang tuanya ingin menjual sepeda motor korban lantaran sering pulang pagi.

“Dari pengakuan teman korban, pagi sekitar pukul 6.30 WIB korban mendatangi rumahnya dan menceritakan kekesalannya lantaran orang tuanya ingin menjual motor karena korban sering pulang pagi,” kata Ipda Feri.

Tak disangka setelah kembali dari rumah temannya korban nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di saat rumah kosong karena orang tua dan kakak korban bekerja.

“Personel Polsek Kunto Darussalam sebenarnya sudah berusaha membujuk orang tua korban untuk dilakukan outopsi namun pihak keluarga menolak untuk dilakukannya dan menerima kejadian ini dengan ikhlas,” pungkas Paur Humas.(305/ckc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.