Pecalang Dirikan Posko Siaga, Wayan: Rumah Mantan Pejabat Positif Covid, Steril

Bendesa Adat Semarapura, Klungkung, Wayan Budarsana
Para Pecalang Desa Adat Semarapura menjaga ketat lingkungan rumah mantan pejabat yang positif covid-19.(ketut sugiana)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Mencegah pendemi covid-19 meningkat di masyarakat, para Pecalang Desa Adat Semarapura melakukan penjagaan ketat di lingkungan desa, terutama di rumah salah satu anggota keluarga pensiunan pejabat di Klungkung yang positif covid-19.

Bendesa Adat Semarapura, Klungkung, Wayan Budarsana, langsung bergerak cepat memerintahkan pecalangnya membuat posko Satgas Gotong Royong di depan rumah mantan pejabat bersangkutan di lingkungan Pekandelan Klod tersebut.

Pantauan di lokasi, Senin (1/6) pukul 15.30 Wita, tampak posko sudah dijaga ketat pecalang dari Br Pekandelan Klod dan Br Bajing secara bergilir. Mereka bertugas memantau dan tidak mengizinkan seorang pun keluar masuk ke rumah tersebut tanpa terkecuali.

“Rumahnya sudah kita steril. Dari tadi pagi kami sudah siap di depan rumahnya. Para pecalang yang menjaga ada empat orang dan itu bergilir setiap hari. Bisa juga ada pecalang dan petugas desa adat yang lain. Kami pasti akan terus monitor dan pantau bersama petugas kepolisian, Satpol PP, dan pihak BPBD,” ujar Wayan Budarsana.

Lebih jauh ditambahkan, pihaknya terus mengikuti protap protokol kesehatan sesuai standar WHO.

”Bagi warga yang tinggal di dalam rumah dan dinyatakan negatif tetap diimbau melakukan isolasi mandiri di rumah secara ketat agar selalu terlindung dan terjaga kesehatannya. Sedangkan untuk keperluan makan dan belanja dibantu oleh pecalang yang siap siaga di posko depan rumah,” ungkap Wayan Budarsana.

Masih kata Wayan Budarsana, hingga saat ini pihaknya belum bisa menerapkan aturan ketat terkait pembatasan mobilitas penduduk di sekitar wilayah mereka. Hal itu disebabkan penduduknya heterogen, sehingga yang lebih diutamakan menyampaaikan imbauan secara persuasif.

“Kalau terapkan awig-awig seperti di desa adat lain kami belum bisa, kita hanya melakukan pendekatan secara persuasif dan sejauh ini berjalan dengan sangat baik,” demikian Wayan.(855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.