MINNEAPOLIS | patrolipost.com – Aksi demonstrasi akibat kematian pria kulit hitam George Floyd (46) meluas hampir ke seluruh Amerika Serikat (AS). Demonstrasi yang berujung ricuh tersebut meluas bahkan sampai Wasington DC.
Berdasarkan video yang dihimpun oleh Redfish, terlihat ratusan bahkan ribuan demonstran turun ke jalan menyuarakan aksinya. Aksi demonstrasi pecah di berbagai kota mulai dari Minneapolis, Chicago, Denver, New Yorrk City, Miami, Seattle, LA, Philadelphia, San Antonio, Atlanta, Las Vegas, Salt Lake City, Huston, hingga Wasington DC.
Di Huston, tampak adanya aksi pembakaran bendera AS oleh beberapa warga. Kemudian di LA terlihat massa dengan beringasnya membakar salah satu mobil patroli polisi yang sedang melintas.
Tidak hanya aksi pembakaran bendera dan mobil patroli polisi, demonstrasi juga diwarnai dengan perusakan fasilitas publik dan pembakaran mobil sejumlah pengendara yang melintas di Philadelphia. Selain dipicu isu rasisme, aksi protes juga dipicu akibat kekecewaan publik terhadap klaustrofobia sosial dan tekanan akibat pandemi Covid-19.
Melansir dari laman Reuters, dalam merespons kejadian tersebut, kantor utama angkatan bersenjata AS, Pentagon menempatkan beberapa unit militer agar siap siaga jika sewaktu-waktu diminta Gubernur Minnesota untuk memulihkan ketertiban.
Sementara itu, aksi protes yang terjadi pada, Minggu (31/5/2020) Washington DC menjadi titik massa terbesar pasca kematian warga Minnesota, George Floyd. Pengunjuk rasa telah berkumpul di dekat Gedung Putih, tepatnya di depan pagar yang memisahkan antara mereka dengan aparat kepolisian setempat.
Hingga saat ini, Polisi di Washington DC masih terus berupaya mencegah pengunjuk rasa agar tidak kembali ke area kompleks Gedung Putih. Polisi terus berjaga-jaga agar bentrokan tidak pecah antara polisi dengan warga. (cr01)
