Dinas Pertanian Buka Pasar Tani Fasilitasi Serapan Produk Pertanian di Tengah Pandemi Covid-19

Pasar tani yang digelar di halaman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali. 

 

Bacaan Lainnya

 

DENPASAR | patrolipost.com – Salah satu kendala yang dihadapi petani saat pandemi Covid-19 adalah keterbatasan akses pasar karena berkurangnya secara drastis serapan ke Hotel, Restoran, Katering, Swalayan termasuk ke pasar umum akibat kebijakan physical distancing.

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam membantu memfasilitasi pemasaran produk petani lokal Bali, mulai dari himbauan Gubernur Bali untuk mengisi paket bantuan sembako dengan produk-produk petani lokal Bali serta memfasilitasi pemasaran antar pulau dan eksport. Kerjasama pemasaran secara on line dengan menggandeng para startup termasuk perusahaan daerah Bali. Menjalin kerjasama dengan Perum BULOG divre Bali dan juga Asosiasi Pedagang Retail Indonesia (Asprindo) provinsi Bali.

Salah satu langkah nyata yang dilakukan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali adalah memfasilitasi dan membantu mempromosikan serta pemasaran produk petani lokal Bali. Diikuti oleh 10 kelompok tani, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali menggelar pasar tani di halaman kantor setempat. Dalam kegiatan ini para petani bisa langsung memasarkan berbagai produksinya, mulai ; sayuran, buah, bumbu, telur, daging, beras dan produk pangan lainnya.

“Gelar pasar tani yang dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 ini juga sebagai salah satu bentuk pembelajaran bagaimana berjualan dan berbelanja dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 yang ditetapkan. Pedagang dan pembeli harus pakai masker dan face shield, menjaga jarak fisik dengan mengantre, selalu cuci tangan dan menyiapkan hand sanitizer ditempat penjualan,” sebut Kepla Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, IB Wisnuardhana, Jumat (29/5/2020) di sela acara.

Disebutkan pula, gelar pasar tani kali ini adalah semacam uji coba, apabila efektif akan dilaksanakan pada skala yang lebih besar dan berkelanjutan. Tujuan lain dari pelaksanaan pasar tani ini adalah mendekatkan antara petani selaku produsen dengan konsumen sehingga rantai pasar yang panjang dapat diputus dan petani memperoleh harga jual yang lebih tinggi.

Dari sisi lain ia juga menyampaikan, jika ketahanan pangan Bali disaat pandemi ini, aman. Artinya, cadangan pangan di Bali untuk enam bulan kedepan akan bisa diandalkan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Kebutuhan pangan kita enam bulan kedepan, aman. Bahkan surplus,” tandasnya. (473)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.