Covid-19 Momentum Kembali ke Sektor Pertanian, RPS Terobosan Dalam Menghadapi New Normal

Anggota Komisi IV DPR RI, AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra).

 

Bacaan Lainnya

 

BADUNG | patrolipost.com – New Normal yang kini tengah di wacanakan pemerintah di tengah pandemi Covid-19 menurut Anggota Komisi IV DPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra), pemerintah ingin mengajak masyarakat masuk dalam tatanan kehidupan yang lebih berkualitas tanpa meninggalkan protokol kesehatan Covid-19. Dimana menurutnya dengan berbasis teknologi semua pekerjaan bisa dikerjakan dari rumah atau darimanapun.

“New normal momentum untuk kembali menggeliatkan sektor pertanian dalam arti luas, sehingga diharapkan perekonomian masyarakat bisa kembali menggeliat. Apalagi dengan kehadiran teknologi dalam setiap kegiatan bisa membantu masyarakat beraktifitas tanpa dibatasi ruang dan waktu,” ucap Anggota DPR RI dua periode ini disela kegiatan donor darah serangkaian HUT SOKSI ke 60 di Jero Kawan, Kerobokan, Kamis (28/5/2020)

Lebih lanjut Gus Adhi menjelaskan, dalam konteks new normal banyak sektor yang bisa dikembangkan, terutama kembali membangkitkan sektor pertanian dalam arti luas.

“Kita mesti memiliki keinginan dalam merubah konteks yang sudah ada, masuk dalam dimensi baru yang lebih menjanjikan, tentunya,” sebut Gus Adhi sembari menjabarkan apa yang dimaksud merubah konteks yang sudah ada, jangan lagi Bali bergantung pada satu sektor, seperti pariwisata, tetapi sudah mulai lagi mengembangkan dari sisi pertanian dalam arti luas sebagai penopang ketahanan pangan Bali.

“Bercermin pada kondisi Covid-19, kita lihat perikanan mulai disentuh, pertanian, peternakan, perkebunan semua mulai dilirik, karena mereka sadar akan pentingnya ketahanan pangan yang kelak bisa diandalkan menjadi komoditas utama,” tukasnya.

Dengan new normal salah satu yang perlu diperhatikan yaitu bagaimana masyarakat menjaga lingkungannya, memberdayakan sehingga bisa menjadi pilar ekonomi dan budaya.

“Terobosan dalam menghadapi kondisi new normal, kita siapkan Rumah Pangan Sehat (RPS) yang bersih, sehat dan harganya terjangkau, ini juga bagian dalam meningkatkan imun tubuh di masa pandemi Covid-19,” tuturnya yang juga menambahkan, dengan adanya RPS secara tidak langsung juga mengedukasi masyarakat untuk belajar hidup bersih.

“RPS akan menyediakan ikan yang bermutu dan berkualitas, menampung hasil panen Kelompok Petani Perkotaan (KPK) yang sekarang juga mulai diminati,” tukasnya.

Lantas Gus Adhi juga mengungkapkan bagaimana dengan new normal masyarakat akan mampu memghidupkan dapur hidup dan apotek hidup baik itu melalui tabulapot ataupun tanaman hydroponik mulai dari keluarga masing-masing.

Namun demikian dalam menghadapi new normal peran pemerintah dalam memfasilitasi masyarakat sangat diperlukan, dan salah satunya yaitu melalui database skala desa.

“Adanya database skala desa akan sangat membantu pemerintah dalam menghadapi new normal, seperti berapa jumlah penduduk, kebutuhan pangannya berapa dan konsumsinya apa saja, ini perlu diketahui. Dan ini sudah pernah saya sampaikan ke pak menteri pentingnya database skala desa,” tandasnya.

Jadi dikatakan Gus Adhi, dengan adanya database skala desa, kelak bisa diketahui desa mana yang sudah swasembada pangan dan desa mana yang rawan pangan.

“Andaikan database itu terwujud kita akan tahu kebutuhan pangan dalam suatu desa dan ketika ada wabah seperti Covid-19 pemerintah tidak akan bingung memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Saya berharap mudah-mudahan Indonesia bisa swasembada pangan seperti dulu lagi,” tutupnya. (473)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.